Merekadiduga datang dari wilayah Timur Tengah dan kemudianmenggantikan manusia Neanderthal yang telah lama menghuni daratan Eropa. Manusia Cro-Magnon hidup sebagai pemburu dan peramu. Mereka menggunakan teknologi yang lebih maju seperti mata tombak dan mata panah. Senjata mereka masih terbuat dari batu, namun bentuknya lebih indah dan estetis. Arli 12 Januari 2023 Dalam mata pelajaran Sejarah IPS kita akan menjumpai mengenai Kolonialisme dan Imperialisme, dimana juga terdapat materi tentang Melacak Perburuan Mutiara dari Timur. Baca juga Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia Pada kesempatan ini kami akan share sedikit penjelasan melacak perburuan dari timur, kemudian apa yang membuat mereka termotivasi untuk melakukan penjelajahan, petualangan, pelayaran hinggan penjajahan mereka ke Bumi Nusantara Indonesia. Penjelasan “Mutiara dari Timur”Latar Belakang Perburuan Mutiara dari Timur Penjelasan “Mutiara dari Timur” Mutiara dari timur adalah julukan dari bangsa barat terhadap Indonesia karena di negara kepulauan banyak sumber kekayaan alam dan rempah2 sehingga membuat bangsa barat memburu rempah2 tersebut di Indonesia. Lebih itu juga lagi, rempah-rempah yang didapat dari Nusantara dijual sangat tinggi karena kualitasnya yang bermutu. Latar Belakang Perburuan Mutiara dari Timur Ada banyak sekali faktor yang menjadikan bangsa barat datang ke Indonesia. Pada awalnya, bangsa Barat menjadikan Indonesia sebagai tujuan perdagangan dan pelayaran. Namun lama kelamaan mereka berfikir untuk mengusasai Indonesia, dengan paham dasar dan pemikiran dari bangsa Barat maka Indonesia mulai menjadi daerah jajahan mereka Selain itu ada lagi faktor yang melatarbelakangi bangsa barat datang ke Indonesia. Silahkan baca Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia untuk lengkapnya Jadi, apa saja? Runtuhnya Kekaisaran Romawi Perang Salib Jatuhnya Konstatinopel ke Turki Utsmani Umat Islam Penjelajahan Samudra Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dari hal – hal yang share hari ini melatarbelakangi Perburuan Mutiara dari Timur secara singkatnya Originally posted 2019-11-24 210625. MAKALAHSEJARAH'; MELACAK PERBURUAN "MUTIARA DARI TIMUR" BAB 1. Antara Kolonialisme dan Sejarah telah mencatat bahwa kekayaan bumi Nusantara yang diibaratkan sebagai "mutiara dari timur" telah menarik perhatian negara lain untuk menjajah dan menguasai tanah air tercinta. Begitu juga jati diri budaya bangsa kita dapat tergoyahkan.

Untuk mencapai wilayah Indonesia, awalnya bangsa Eropa harus menjajal berbagai rute laut dengan waktu tempuh yang tidak sebentar. Kedatangan mereka pada abad ke-15 berawal dari misi perdagangan, hingga akhirnya berubah menjadi bentuk kolonialisme dan imperialisme pada rakyat dan sumber dan tibanya mereka di nusantara kerap disebut dengan istilah Perburuan Mutiara dari Timur. Untuk lebih memahami proses kedatangan mereka, simak ringkasan berikutPenjelasan Mutiara dari Timur’Latar Belakang Perburuan Mutiara dari Timur1. Runtuhnya Kekaisaran Romawi2. Melanjutkan Perang Salib3. Jatuhnya Kota Konstantinopel ke Turki Ottoman4. Semangat Gold, Glory dan GospelPerjalanan Para Pemburu Mutiara dari TimurPenjelasan Mutiara dari Timur’Mutiara dari Timur merujuk pada penyebutan Nusantara oleh bangsa-bangsa Eropa sebab kekayaan sumber daya alam, terutama kilogram pala, lada, dan cengkeh dianggap sebagai trinitas paling dicari dan harganya lebih mahal dari satu kilogram emas kala itu. Ketiganya ditemukan di Maluku, satu-satunya daerah penghasil pala dan rempah begitu banyak diburu?Rempah menghadirkan nuansa dan cita rasa yang eksotis di meja makan dan menjadi gengsi para bangsawan. Lebih dari itu, dulu rempah-rempah juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang mungkin sudah tidak biasa di masa untuk mengawetkan makanan, penguburan jasad, pewangi, bahan baku kosmetik hingga sarana bangsa Eropa di awal berkaitan dengan pencarian sumber rempah-rempah. Rempah-rempah menjadi komoditas yang sangat laku di pasaran Eropa namun tidak dapat mereka hasilkan tidak ada cara lain selain membelinya dari pedagang, atau datang langsung ke wilayah penghasil Belakang Perburuan Mutiara dari TimurSebelum akhirnya mendaratkan kaki di Indonesia, bangsa Eropa mencari daerah penghasil rempah-rempah melalui penjelajahan lautan hingga sedikit energi yang habis. Belum lagi ditambah biaya yang tinggi, perang antar negara hingga pembantaian masyarakat mengapa mereka begitu keras menjelajah lautan hingga ke Nusantara?1. Runtuhnya Kekaisaran RomawiDi bawah kepemimpinan Kaisar Oktavianus Augustus, kekaisaran Romawi mengalami kejayaan dengan wilayah kekuasaan meliputi seluruh Eropa, Arfika Utara dan Afrika pada 476 M, peradaban ini mengalami kehancuran akibat kondisi ekonomi dan stagnasi bidang ilmu mendominasi kepentingan masyarakat. Ilmu pengetahuan sering diangap sebagai sihir dan akibatnya mereka tidak memiliki visi yang jelas membangun dikatakan, ini adalah zaman kemunduran sehingga disebut dengan istilah zaman kegelapan dark ages. Pada masa itu tatanan hidup masyarakat menjadi abad berselang, lahir fase baru yang menggantikan kedudukan gereja di berbagai bidang kehidupan. Banyak filsuf ternama bermunculan dan menentang pemikiran gereja terutama mengenai ilmu bumi. Menurut mereka, manusia tidak boleh berpasrah pada takdir dan harus menentukan masa depannya dari pemikiran ini ditambah penemuan baru dalam iptek selanjutnya mampu mendorong berlayarnya bangsa Eropa memasuki benua Melanjutkan Perang SalibMeski melibatkan dua bangsa dan agama besar yakni Eropa Kristen dan Dinasti Turki Seljuk, perang ini juga didorong oleh factor politik, social dan ekonomi di masing-masing kubu. Salah satu penyebabnya adalah memperebutkan kota suci Eropa gagal membawa kembali Yerussalem dalam kekuasaannya. Dampak baiknya, bangsa Eropa mencoba mengejar ketertinggalan bidang ilmu pengetahuan secara mentransfer pengetahuan dari pihak muslim hingga membuatnya berada di puncak kejayaan ilmu saat itu Portugis memulai pelayarannya ke timur tidak semata untuk mencari rempah-rempah namun juga mencari emas dan perak untuk mengalahkan Turki dan melanjutkan perang dimaksud tentu bukan dalam artian perang sesungguhnya, namun lebih kepada pertarungan harga diri negara. Emas dan perak saat itu dianggap sebagai indicator kesuksesan suatu mulai berlayar dengan menelusuri pantai barat Afrika sekaligus untuk mengepung rute pedagang Arab. Selanjutnya, perjalanan mereka ke Asia juga dimaksudkan untuk memotong jalur perdagangan mereka dan memonopoli sesampainya di India, mereka menyadari bahwa barang perdagangan mereka tidak akan bisa bersaing di pasaran India yang canggih. Tidak ada cara lain selain menjadikan wilayah tersebut sebagai koloni melalui Jatuhnya Kota Konstantinopel ke Turki OttomanKonstantinopel menjadi inti nadi peradaban Eropa sejak dibangun pada sekitar 306 Masehi. Letaknya sangat strategis karena menghubungkan Eropa dan Asia lewat jalur dikuasai oleh bangsa Romawi selama 14 abad, Konstantinopel jatuh dalam penguasaan Turki Ottoman yang menandai akhir perang salib yang itu, perdagangan dimonopoli oleh Kesultanan Usmani dan akses bangsa Eropa untuk mendapat rempah dengan harga murah menjadi tertutup. Harga rempah melambung tinggi di pasar tidak mau, mereka harus mencari cara lain untuk mendapatkan sumber rempah-rempah dari Asia, salah satu caranya melalui penjelajahan Semangat Gold, Glory dan GospelPenjelajahan bangsa Eropa juga didasari oleh tujuan mencari kekayaan gold, memperoleh kejayaan glory serta menyebarkan keyakinan mereka gospel.Kala itu rempah-remaph menjadi komoditi favorit dengan harga selangit. Sayangnya hanya 50 tahun setelah ditemukan dan dibudidayakan, nilai jualnya merosot. Belanda akhirnya memanfaatkan komoditas lain di nusantara seperti gula dan Eropa bermaksud membangun lagi kejayaan glory dengan penaklukan berbagai wilayah di dunia. Selain itu, mereka juga berharap dapat sekaligus menyebarkan agama nasrani ke suluruh dan Spanyol dikenal sebagai negara yang berlandaskan agama katolik, sehingga sangat dipahami bila mereka berupaya menyebarkan agama nasrani. Maluku, Ambon, dan Manado disebut sebagai wilayah yang masyarakatnya beragama Kristen karena pengaruh Para Pemburu Mutiara dari TimurJatuhnya Konstantinopel mencari pelecut penting keberangkatan kapal-kapal eropa ke wilayah nusantara. Meski teknologi pelayaran, ilmu navigasi dan perbintangan mereka telah unggul, perjalanan mereka tetap tidak SpanyolBangsa Spanyol disebut sebagai negara pertama yang mempelopori perjalanan laut menuju negara penghasil rempah-rempah dunia. Meski tak berhasil sampai di Indonesia, namun perjalanan Columbus menjadi pembuka jalur untuk pemberangkatan kapal kedua yang dimpimpin oleh April 1521, Magelhaens terbunuh di Filipina akibat pertempuran dengan penduduk setempat. Rombongan yang selamat segera bertolak ke meninggalkan Filipina di bawah kepemimpinan kapten kapal Sebastian del tahun yang sama, akhirnya mereka sampai di kepulauan Maluku yang ternyata merupakan penghasil rempah-rempah. Seketika, mereka langsung memenuhi seluruh kapal dengan rempah-rempah dan kembali ke PortugisPortugis berhasil mendarat di Malaka pada 1511 di bawah komando Alfonso de Albuquerque dan berhasil menguasai Malaka. Segera, mereka mengetahui perburuannya berhasil dengan menempatkan Malaka sebagai mutiara dari timur’.3. BelandaKedatangan Belanda pertama kali di nusantara terjadi pada 1596 oleh Cornelis de Houtman. Ia dan rombongan tiba di pelabuhan Banten. Melihat pelabuhan Banten yang strategis, dia bermaksud untuk memonopoli perdagangan namun mendapat penolakan dari rakyat tahun 1959, armada van Heeskereck mendarat di Banten dan melakukan aktiviats perdagangan. Armada berlanjut mengaruhi lautandan mencapai Maluku di tahun mereka justru disambut baik rakyat Maluku yang saat itu sedang berkonflik dengan InggrisAwalnya Inggris mengandalkan pelabuhan Lisabon untuk mendapatkan rempah-rempah yang murah dari Indonesia. Namun akibat konflik dengan Portugis, Inggris terpaksa mencari sendiri rempah-rempah di tempat berhasil menguatkan kedudukan mereka di India dan membentuk kongsi dagang bernama East India company. Dari India, para pelaut dan pedagang ingris berangkat ke Kepulauan Nusantara dan meramaikan perdagangan rempah-rempah.

\nmelacak perburuan mutiara dari timur
Adabanyak alasan di balik perburuan tersebut. Mulai dari keinginan untuk dipelihara sampai mereka dipercaya ampu menjadi obat-obatan. Setidaknya ada 10 hewan yang selalu menjadi incaran pasar perdagangan hewan ilegal. Berikut ini adalah daftarnya. 1. Burung kakak tua. indystar.com. Burung kakak tua sering diperdagangkan karena penampilannya Rencontre Arabes à Montréal La rencontre en ligne sur buzzArab est le moyen moderne et sécurisé de rencontrer des Arabes, que vous soyez de Montréal ou nulle part ailleurs. Si vous n'êtes toujours pas parmi nous, allez-y et commencez à rencontrer des nouvelles personnes aujourd'hui. L'inscription prend quelques simples minutes. Rappelez-vous, gardez-le propre ! La rencontre en ligne est pour tout le monde, que vous soyez libéral ou conservateur, vous pouvez trouver quelqu'un qui vous convient. Pourquoi buzzArab Gratuit Ne jamais payer pour communiquer avec d'autres utilisateurs. Réponsif Nos utilisateurs ont suggéré beaucoup de nouvelles fonctionnalités que nous ajoutons régulièrement. Global Les utilisateurs des pays arabes et des communautés arabes à l'échelle mondiale. Ça marche Inscription, recherche, chat, match, rencontre. Pas encore membre? Rejoignez-nous! Divers Nous embrassons avec enthousiasme la que nous nous concentrons à servir la communauté arabe, nous accueillons ouvertement des membres du monde entier, de toutes les religions, les ethnies, les races et de tous les âges. Nouvelles Nous aimons notre travail gérant buzzArab et nous aimons ajouter de nouvelles fonctionnalités qui rendent nos services encore plus impressionnants. N'hésitez pas à nous envoyer des suggestions, nous répondons à quoi que ce soit ! Tranquillité d'esprit Nous employons à la fois des méthodes automatiques et manuelles pour supprimer les faux profils, traiter des contenus inappropriés et ceux qui ne devraient pas utiliser nos services tels que les escrocs qui demandent de l'argent. Nous révisons tous les profils et les photos avant qu'ils n'apparaissent sur le site ou l'application. Gratuit Communiquer avec d'autres membres est gratuit. Pas de surprises, trouvez simplement quelqu'un qui vous intéresse et commencez à discuter avec eux. Aie buzzArab avec vous n'importe où, n'importe quand. Téléchargez l'application maintenant. 17 384 membres en ligne Pas encore membre? Rejoignez-nous! Perburuan Mutiara dari Timur " Dalam pembahasan ini berisikan informasi tentang sejarah datangnya bangsa asing ke indonesia dan usaha yang dilakukan bangsa asing ketika sampai ke indonesia. Melalui kata pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf atas segala kekurangan yang ada.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kita sering mendengar kritik bahwa secara politik kita sudah merdeka tetapi secara ekonomis masih sering dipermainkan oleh kekuatan ekonomi global. Bahkan ada yang secara ekstrim mengatakan “kita sudah merdeka secara politik tetapi masih terjajah di bidang ekonomi.” Bahkan beberapa ahli mengatakan tidak hanya terjajah secara ekonomi, di Indonesia juga sedang berkembang imperialisme kebudayaan. Dapat dirasakan bahwa kemandirian dan kekuatan ekonomi Indonesia masih lemah karena pengaruh kekuatan asing dan hutang luar negeri yang tidak sedikit. Sementara di dalam negeri berbagai penyelewengan di sektor ekonomi, termasuk korupsi masih terus berlangsung. Begitu juga kalau mencermati perkembangan budaya dan gaya hidup sebagian generasi muda kita yang lebih bangga dan menyenangi budaya dari Barat. Contohnya, anak-anak dan remaja akan lebih mengenal dan bangga memakan hamburger dari pada jenis makanan di negeri sendiri misalnya singkong. B. Rumusan Masalah 1. Apa motivasi bangsa Eropa datang ke Kepulauan Nusantara? 2. Bagaimana petualangan, pelayaran dan penjelajahan samudra bangsa-bangsa Eropa menuju Kepulauan Nusantara ? C. Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkaya nuansa dan pengembangan wawasan dalam studi Sejarah Indonesia. BAB II PEMBAHASAN A. Memahami Motivasi, Nafsu, dan Kejayaan Barat Di dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa penjelajahan samudra. Aktivitas penjelajahan samudra ini dalam rangka untuk menemukan dunia baru. Aktivitas penemuan dunia baru ini tidak terlepas dari motivasi dan keinginannya untuk survive, memenuhi kepuasan dan kejayaan dalam kehidupan di dunia. Bahkan bukan sekedar motivasi, tetapi juga muncul nafsu untuk menguasai dunia baru itu demi memperoleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Pertanyaannya adalah daerah mana yang dimaksud dunia baru itu? Yang dimaksud dunia baru waktu itu pada mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur timurnya Eropa sebagai penghasil bahan-bahan yang sangat diperlukan dan digemari oleh bangsa-bangsa Eropa. Bahan-bahan yang dimaksudkan itu adalah rempah-rempah seperti cengkih, lada, pala, dan lain-lain. Mengapa orang-orang Eropa sangat memerlukan rempah-rempah? Orangorang Eropa berusaha sekuat tenaga untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah ini menjadi komoditas perdagangan yang sangat laris di Eropa. Daerah yang menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah Kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa menyebut daerah itu dengan nama Hindia. Bagaikan “memburu mutiara dari timur”, orangorang Eropa berusaha datang ke Kepulauan Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah. Namun dalam konteks penemuan dunia baru itu kemudian tidak hanya Kepulauan Nusantara saja tetapi juga daerah-daerah lain yang ditemukan orang-orang Eropa pada periode penjelajahan samudra, misalnya Amerika, dan daerah-daerah lain di Asia. B. Menganalisis Petualangan, Penjelajahan dan Penemuan Dunia Baru Bertahun-tahun lamanya Laut Tengah menjadi pusat perdagangan internasional antara para pedagang dari Barat dan Timur. Salah satu komoditinya adalah rempah-rempah. Para pedagang dari Barat atau orang-orang Eropa itu mendapatkan rempah-rempah dengan harga lebih terjangkau. Setelah jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, akses bangsa-bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup. Harga rempahrempah melambung sangat tinggi di pasar Eropa. Oleh karena itu, mereka berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah ke timur. Mulailah periode petualangan, penjelajahan, dan penemuan dunia baru. Upaya tersebut mendapat dukungan dan partisipasi dari pemerintah dan para ilmuwan. Portugis dan Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor petualangan, pelayaran dan penjelajahan samudra untuk menemukan dunia baru di timur. Portugis juga telah menjadi pembuka jalan menemukan Kepulauan Nusantara sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Kemudian menyusul Belanda dan Inggris. Tujuannya tidak semata-mata mencari keuntungan melalui perdagangan rempah-rempah tetapi ada tujuan yang lebih luas. Tujuan mereka terkait dengan Gold memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas, perak dan bahan tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga. Waktu itu yang dituju terutama Guinea dan rempah-rempah dari Timur Glory memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini mereka saling bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang ditemukannya. Gospel menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Pada mulanya orang-orang Eropa ingin mencari dan bertemu Prester John yang mereka yakini sebagai Raja Kristen yang berkuasa di Timur Berikut ini akan dijelaskan petualangan, pelayaran dan penjelajahan samudra bangsa-bangsa Eropa menuju Kepulauan Nusantara. 1. Spanyol Orang-orang Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor dalam pelayaran dan penjelajahan samudra mencari daerah baru penghasil rempah-rempah di timur disebut Tanah Hindia. Mereka diprakarsai oleh Christhoper Columbus. Sebelum berangkat Columbus menghadap kepada Ratu Isabella untuk mendapat dukungan termasuk fasilitas. Ratu Isabella mengizinkan dan menyediakan tiga kapal dengan segala perlengkapannya. Ratu Isabella juga menyediakan hadiah apabila misi Columbus dapat berhasil. Atas dasar keyakinan bahwa bumi itu bulat maka Columbus dengan rombongannya optimis berhasil menemukan daerah baru di timur. Pada tanggal 3 Agustus 1492, Columbus berangkat dari pelabuhaan Spanyol berlayar menuju arah barat. Pada tanggal 6 September tahun yang sama, rombongan Columbus sampai di Kepulauan Kanari di sebelah barat Afrika. Ekspedisi penjelajahan samudra dilanjutkan dengan mengarungi lautan luas yang dikenal ganas, yakni Samudra Atlantik. Salah satu kapalnya rusak. Para anggota ekspedisi hampir putus asa. Namun Columbus terus memberi semangat bagi anggota rombongannya. Setelah sekitar satu bulan lebih berlayar, tanggal 12 Oktober 1492 rombongan Columbus berhasil mendarat di pantai bagian dari Kepulauan Bahama. Columbus mengira bahwa ekspedisinya ini sudah sampai di Tanah Hindia. Oleh karena itu, penduduk yang menempati daerah itu disebut orang-orang Indian. Tempat mendarat Colombus ini kemudian dinamakan San Salvador. Berikutnya rombongan Columbus kembali berlayar dan mendarat di Haiti. Merasa ekspedisinya telah berhasil maka rombongan Columbus bertolak kembali ke Spanyol untuk melapor kepada Ratu Isabella. Tahun 1493 Columbus sampai kembali di Spanyol. Kedatangan Columbus dan rombongan disambut dengan suka cita. Bahkan dengan keberhasilannya mendarat di Kepulauan Bahama dan Haiti, Columbus diakui sebagai penemu daerah baru yakni Benua Amerika. Keberhasilan pelayaran Columbus menemukan daerah baru telah mendorong para pelaut lain untuk melanjutkan penjelajahan samudra ke timur. Apalagi Columbus belum berhasil menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Berangkatlah ekspedisi yang dipimpin oleh Magellan/Magalhaes atau umum menyebut Magelhaens. Ia juga disertai oleh seorang kapten kapal yang bernama Yan Sebastian del Cano. Berdasarkan catatan-catatan yang telah dikumpulkan Columbus, Magellan mengambil jalur yang mirip dilayari Columbus. Setelah terus berlayar Magellan beserta rombongan mendarat di ujung selatan benua yang ditemukan Columbus Amerika. Di tempat ini terdapat selat yang agak sempit yang kemudian dinamakan Selat Magellan. Melalui selat ini rombongan Magellan terus berlayar meninggalkan Samudra Atlantik dan memasuki Samudra Pasifik dengan lautan yang relatif tenang. Setelah sekitar tiga bulan lebih rombongan Magellan berlayar akhirnya pada Maret 1521 Magellan mendarat di Pulau Guam. Rombongan Magellan kemudian melanjutkan penjelajahannya dan pada April 1521 sampai di Kepulauan Massava atau kemudian dikenal dengan Filipina. Magellan menyatakan bahwa daerah yang ditemukan ini sebagai koloni Spanyol. Tindakan Magellan dan rombongan ini mendapat tantangan penduduk setempat orang-orang Mactan. Terjadilah pertempuran antara kedua belah pihak. Dalam pertempuran dengan penduduk setempat itu rombongan Magellan terdesak bahkan Magellan sendiri terbunuh. Rombongan Magellan yang selamat segera meninggalkan Filipina. Mereka di bawah pimpinan Sebastian del Cano terus berlayar ke arah selatan. Pada tahun 1521 itu juga mereka sampai di Kepulauan Maluku yang ternyata tempat penghasil rempah-rempah. Tanpa berpikir panjang kapal-kapal rombongan del Cano ini dipenuhi dengan rempah-rempah dan terus bertolak kembali ke Spanyol. 2. Portugis Berita keberhasilan Columbus menemukan daerah baru, membuat penasaran raja Portugis sekarang terkenal dengan sebutan Portugal, Manuel l. Dipanggillah pelaut ulung Portugis bernama Vasco da Gama untuk melakukan ekspedisi menjelajahi samudra mencari Tanah Hindia. Vasco da Gama mencari jalan lain agar lebih cepat sampai di Tanah Hindia tempat penghasil rempah-rempah. Kebetulan sebelum Vasco da Gama mendapatkan perintah dari Raja Manuel l, sudah ada pelaut Portugis bernama Bartholomeus Diaz melakukan pelayaran mencari daerah Timur dengan menelusuri pantai barat Afrika. Pada tahun 1488 karena serangan ombak besar terpaksa Bartholomeus Diaz mendarat di suatu Ujung Selatan Benua Afrika. Tempat tersebut kemudian dinamakan Tanjung Harapan. Ia tidak melanjutkan penjelajahannya tetapi memilih bertolak kembali ke negerinya. Pada Juli 1497 Vasco da Gama berangkat dari pelabuhan Lisabon untuk memulai penjelajahan. Berdasarkan pengalaman Bartholomeus Diaz itu, Vasco da Gama juga berlayar mengambil rute yang pernah dilayari Bartholomeus Diaz. Rombongan Vasco da Gama juga singgah di Tanjung Harapan. Atas petunjuk dari pelaut bangsa Moor yang telah disewanya, rombongan Vasco da Gama melanjutkan penjelajahan, berlayar menelusuri pantai timur Afrika kemudian berbelok ke kanan untuk mengarungi Lautan Hindia Samudra Indonesia. Pada tahun 1498 rombongan Vasco da Gama mendarat sampai di Kalikut dan juga Goa di pantai barat India. Setelah beberapa tahun tinggal di India, orang-orang Portugis menyadari bahwa India ternyata bukan daerah penghasil rempah-rempah. Mereka mendengar bahwa Malaka merupakan kota pusat perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu, dipersiapkan ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque. Dengan armada lengkap Alfonso de Albuquerque berangkat untuk menguasai Malaka. Pada tahun 1511 armada Portugis berhasil menguasai Malaka. Dengan demikian kekuatan Portugis semakin mendekati Kepulauan Nusantara. Orang-orang Portugis pun segera mengetahui tempat buruannya “mutiara dari timur” yakni di Kepulauan Nusantara, khususnya di Kepulauan Maluku. Perlu ditambahkan bahwa dengan dikuasainya Malaka oleh Portugis pada tahun 1511 telah menyebabkan perdagangan orang-orang Islam menjadi terdesak. Para pedagang Islam tidak lagi bisa berdagang dan keluar masuk kawasan Selat Malaka, karena Portugis melakukan monopoli perdagangan. Akibatnya para pedagang Islam harus menyingkir ke daerah-daerah lain. Tindakan Portugis yang memaksakan monopoli dalam perdagangan itu telah mendapatkan protes dan perlawanan dari berbagai pihak. Sebagai contoh pada tahun 1512 terjadi perlawanan yang dilancarkan seorang pemuka masyarakat yang bernama Pate Kadir Katir. Pate Kadir merupakan tokoh masyarakat yang sangat pemberani. Ia melancarkan perlawanan terhadap keserakahan Portugis di Malaka. Dalam melancarkan perlawanan ini Kadir berhasil menjalin persekutuan dengan Hang Nadim. Perlawanan Pate Kadir terjadi di laut dan kemudian menyerang pusat kota. Tetapi ternyata dengan kekuatan senjata yang lebih unggul, pasukan Kadir dapat dipukul mundur. Kadir semakin terdesak dan kemudian berhasil meloloskan diri sampai ke Jepara dan selanjutnya ke Demak. Tindak monopoli yang dipaksakan Portugis juga mendapatkan protes dari penguasa Kerajaan Demak. Demak telah menyiapkan pasukan untuk melancarkan perlawanan terhadap Portugis di Malaka. Pasukan Demak ini dipimpin oleh putera mahkota, Pati Unus. Pasukan Demak ini semakin kuat setelah bergabungnya Pate Kadir dan pengikutnya. Tahun 1513 pasukan Demak yang berkekuatan 100 perahu dan ribuan prajurit mulai melancarkan serangan ke Malaka. Tetapi dalam kenyataannya kekuatan pasukan Demak dan pengikut Kadir belum mampu menandingi kekuatan Portugis, sehingga serangan Demak ini juga belum berhasil. Posisi Portugis menjadi semakin kuat. Portugis terus berusaha memperluas monopolinya, sampai kemudian sampai ke Indonesia. 3. Belanda Mendengar keberhasilan orang-orang Spanyol dan juga Portugis dalam menemukan daerah baru, apalagi daerah penghasil rempah-rempah, para pelaut dan pedagang Belanda tidak mau ketinggalan. Tahun 1594 Barents mencoba berlayar untuk mencari dunia Timur atau Tanah Hindia melalui daerah kutub utara. Karena keyakinannya bahwa bumi bulat maka sekalipun dari utara atau barat akan sampai pula di timur. Ternyata Barents tidak begitu 17 Sejarah Indonesia mengenal medan. Ia gagal melanjutkan penjelajahannya karena kapalnya terjepit es mengingat air di kutub utara sedang membeku. Barents terhenti di sebuah pulau yang disebut Novaya Zemlya. Ia berusaha kembali ke negerinya, tetapi ia meninggal di perjalanan. Pada tahun 1595 pelaut Belanda yang lain yakni Cornelis de Houtman dan Piter de Keyser memulai pelayaran. Kedua pelaut ini bersama armadanya dengan kekuatan empat kapal dan 249 awak kapal beserta 64 pucuk meriam melakukan pelayaran dan penjelajahan samudra untuk mencari tanah Hindia yang dikenal sebagai penghasil rempah-rempah. Cornelis de Houtman mengambil jalur laut yang sudah biasa dilalui orang-orang Portugis. Tahun 1596 Cornelis de Houtman beserta armadanya berhasil mencapai Kepulauan Nusantara. Ia dan rombongan mendarat di Banten. Sesuai dengan niatnya untuk berdagang maka kehadiran Cornelis de Houtman diterima baik oleh rakyat. Waktu itu di Kerajaan Banten bertepatan dengan masa pemerintahan Sultan Abdul Mufakir Mahmud Abdulkadir. Dengan melihat pelabuhan Banten yang begitu strategis dan adanya hasil tanaman rempah-rempah di wilayah itu Cornelis de Houtman berambisi untuk memonopoli perdagangan di Banten. Dengan kesombongan dan kadang-kadang berlaku kasar, orangorang Belanda memaksakan kehendaknya. Hal ini tidak dapat diterima oleh rakyat dan penguasa Banten. Oleh karena itu, rakyat mulai membenci bahkan kemudian mengusir orang-orang Belanda itu. Cornelis de Houtman dan armadanya segera meninggalkan Banten dan akhirnya kembali ke Belanda. Ekspedisi penjelajahan berikutnya segera dipersiapkan untuk kembali menuju Kepulauan Nusantara. Rombongan kali ini dipimpin antara lain oleh van Heemskerck. Tahun 1598 van Heemskerck dengan armadanya sampai di Nusantara dan juga mendarat di Banten. Heemskerck dan anggotanya bersikap hati-hati dan lebih bersahabat. Rakyat Banten pun kembali menerima kedatangan orang-orang Belanda. Belanda mulai melakukan aktivitas perdagangan. Kapal-kapal mereka mulai berlayar ke timur dan singgah di Tuban. Dari Tuban pelayaran dilanjutkan ke timur menuju Maluku. Di bawah pimpinan Jacob van Neck mereka sampai di Maluku pada tahun 1599. Kedatangan orang-orang Belanda ini juga diterima baik oleh rakyat Maluku. Kebetulan waktu itu Maluku sedang konflik dengan orang-orang Portugis. Pelayaran dan perdagangan orang-orang Belanda di Maluku ini mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan demikian semakin banyak kapal-kapal dagang yang berlayar menuju Maluku Uraian tersebut menunjukkan bahwa rakyat Indonesia senantiasa mau bersahabat dan berdagang dengan siapa saja atas dasar persamaan. Tetapi kalau para pedagang asing itu ingin memaksakan kehendak dan melakukan monopoli perdagangan di wilayah Nusantara tentu harus ditolak karena tidak sesuai dengan martabat rakyat Indonesia yang ingin berdaulat dalam hidup dan kehidupan termasuk dalam kegiatan perdagangan. 4. Inggris Perlu dipahami bahwa setelah Portugis berhasil menemukan kepulauan Maluku, perdagangan rempah-rempah semakin meluas. Dalam waktu singkat Lisabon berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa Barat. Dalam kaitan ini Inggris dapat mengambil keuntungan besar dalam perdagangan rempah-rempah karena Inggris mendapatkan rempahrempah secara bebas dan relatif murah di Lisabon. Rempah-rempah itu kemudian diperdagangkan di daerah-daerah Eropa Barat bahkan sampai di Eropa Utara. Tetapi karena Inggris terlibat konflik dengan Portugis sebagai bagian dari Perang 80 Tahun, maka Inggris mulai mengalami kesulitan untuk mendapatkan rempah-rempah dari pasar Lisabon. Oleh karena itu, Inggris kemudian berusaha mencari sendiri negeri penghasil rempah-rempah. Banyak anggota masyarakat, para pelaut dan pedagang yang tidak melibatkan diri dalam perang justru mengadakan pelayaran dan penjelajahan samudra untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Dalam pelayarannya ke dunia Timur untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah, Inggris sampai ke India. Para pelaut dan pedagang Inggris ini masuk ke India pada tahun 1600. Inggris justru memperkuat kedudukannya di India. Inggris membentuk kongsi dagang yang diberi nama East India CompanyEIC. Dari India inilah para pelaut dan pedagang Inggris berlayar ke Kepulauan Nusantara untuk meramaikan perdagangan rempahrempah. Bahkan pada tahun 1811 pernah memegang kendali kekuasaan di Tanah Hindia. Di samping ekspedisi tersebut, ada beberapa rombongan pelaut Inggris yang melewati jalur yang pernah ditempuh para pelaut Spanyol. Misalnya kelompok Pelgrim Father yang merupakan kelompok pelaut Inggris yang menggunakan Kapal Mayflower. Tahun 1607 kelompok Pilgrim Father berhasil mendarat di Amerika bagian Utara. Mereka kemudian membangun koloni di Amerika Utara di Massachusetts. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Latar belakang datangnya bangsa-bangsa Barat ke Indonesia Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani 1453, adanya berbagai penemuan di bidang teknologi, semangat melanjutkan Perang Salib 2. Bangsa-bangsa Barat Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris, mencari daerah baru untuk memburu rempah-rempah melalui penjelajahan samudra atau jalur laut. 3. Dari konteks Indonesia, orang-orang Spanyol datang ke Indonesia melalui jalur timur, sedang Portugis melalui jalur barat, diikuti Belanda dan Inggris. 4. Orang-orang Barat itu telah menemukan buruannya yakni Kepulauan Nusantara, penghasil rempah-rempah yang diibaratkan sebagai “mutiara dari timur”. Sungguh luar biasa kekayaan bumi Nusantara sebagai rahmat yang diberikan Tuhan Yang maha Pengasih. Oleh karena itu, harus disyukuri. Tetapi sayang waktu itu rakyat Indonesia belum bersatu padu sehingga mudah dipengaruhi oleh orang-orang Barat. B. Saran Kami sebagai makhluk biasa tidak lepas dari kesalahan, untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari para pembaca demi berkembangnya ilmu pengetahuaN khususnya di mata pelajaran Sejarah Indonesia.

Perburuanhiu di Misool memang sudah marak sejak 1990-an. Sebelum memburu hiu, Cagi pernah bekerja di perusahaan produsen mutiara di kawasan Misool Timur pada 2000-2003. Kemudian, Cagi berhenti bekerja dan menjajal menjadi nelayan pencari ikan kerapu selama setahun di Misool.

ADVERTISEMENT CONTINUE READING BELOW Sejarah melacak perburuan mutiara di timur adalah makna kiasan dari penjelajahan orang-orang eropa ke asia khususnya di Indonesia. Sebuah penjelajahan dimana bangsa eropa ingin mencari dunia baru dan komoditas rempah-rempah. Perlu di sadari bahwa Nusantara merupakan kepulauan yang sangat kaya dan indah. Bagaikan “mutiara dari timur”, Nusantara atau kepulauan Indonesia memiliki flora dan fauna yang sangat berwarna warni, hasil dan persediaan tambang ada di mana-mana, begitu juga hasil pertanian dan perkebunan melimpah dengan hasil rempah-rempah yang selalu menggugah selera. Sungguh Tuhan Yang Maha Pemurah telah menganugerahkan bumi Nusantara yang kaya ini untuk kita semua. Oleh karena itu,sudah sepantasnya kita bersyukur atas nikmat-Nya, dengan menjaga dan melestarikannya. Kekayaan dan keindahan tanah Nusantara itu pula yang menarik dan menggiurkan bangsa-bangsa lain untuk datang. Sekarang mereka datang ke Indonesia, ada yang sebagai wisatawan, ada sebagai penanam modal, ada yang bekerja, seperti konsultan, dan lain-lain. Tetapi dalam perjalanan sejarah Indonesia kedatangan bangsa-bangsa asing di Nusantara yang di mulai abad ke-16 ternyata telah membawa sebuah perubahan besar dengan terjadinya suatu masa penjajahan bangsa Barat. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia 1. Runtuhnya Kekaisaran Romawi Kekaisaran Romawi mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Kaisar Octavianus Augustus dimana kekuasaanya hampir meliputi selutuh Eropa, Afrika Utara dan Afrika Barat. Namun setelah runtuhnya kekaisaran Romawi ini pada tahun 476 M berakibat pada kemunduran jalinan dagang antara Asia dengan Eropa yang mengakibatkan kehidupan wilayah tersebut semakin merosot. Zaman kemunduran ini disebut dengan istilah Zaman Kegelapan Dark Ages dan membuat tatanan hidup bangsa-bangsa di Eropa menjadi kacau balau. 2. Perang Salib Perang Suci Perang Salib merupakan perang yang melibatkan masyarakat dari Eropa melawan Turki Seljuk dan orang Arab. Perang ini disebut Perang Salib oleh orang Kristen, dan Perang Suci oleh orang Muslim. Perang ini berlangsung selama 200 tahun dan terbagi menjadi 7 periode. Perang ini disebabkan karena perebutan kota Yerusalem. Akhirnya kota ini dapat direbut kembali dari tangan raja Kristen yang telah berkuasa selama 100 tahun dalam perang Khitin, pahlawan Islam yang terkenal ini bernama Salahuddin Al-Ayyubi. Bangsa barat masih tidak tinggal diam, Raja Richard The Lion Heart dari Inggris menghimbau raja-raja di Eropa untuk merebut kembali kota Yerusalem, namun mereka gagal. Faktor Penyebab Perang Salib Adanya larangan bagi peziarah-peziarah Kristen untuk mengunjungi Yerusalem. Merebut Spanyol yang telah tujuh abad dikuasai oleh Dinasti Umayyah. Paus Urbanus berusaha untuk mempersatukan kembali gereja Roma dengan gereja di Romawi Timur, seperti di Konstantinopel, Yerusalem, dan Aleksandria. Dampak adanya Perang Salib Jalur perdagangan Eropa dan Timur Tengah menjadi terputus. Apalagi dengan dikuasainya Konstantinopel, maka para pedagang Eropa mulai mencari jalan lain untuk mendapatkan rempah-rempah secara langsung. Bangsa Eropa mulai mengetahui kelemahan dan ketertinggalan mereka dari orang-orang Islam dan Timur, sehingga mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan itu dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK secara besar-besaran. Adanya motif balas dendam di kalangan orang-orang Kristen terhadap orang Muslim karena kekalahannya dalam peperangan di dunia Timur dalam rangka menguasai jalur perdagangan. 3. Jatuhnya Konstatinopel ke Umat Islam Pada tahun 1453 ketika Khalifah Utsminiyah yang berpusat di Turki menguasai Konstatinopel yang sebelumnya termasuk wilayah kekuasan Kerajaan Romawi-Byzantium. Jatuhnya Konstatinopel ini dipimpin oleh Sultan Muhammad II dan menimbulkan kesulitan bagi bangsa Eropa khususnya dalam bidang perdagangan. 4. Penjelajahan Samudra Bangsa Eropa terkenal dengan kemahiranya dalam pelayaran, selain itu dalam pencarian rempah-rempah hinggan perburuan mutiara dari timur ada juga faktor yang mendorong penjelajahan samudra, yaitu Adanya semangat penaklukan reconquista terhadap orang – orang yang beragama islam. Jatuhnya Kontantinople, ibu kota Imperium ke tangan Dinasti Usmani Turki. Adanya keinginan mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta, keadaan geografi, dan bangsa – bangsa yang tinggal di belahan bumi lain. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah – rempah. Kisah penjelajahan Marcopolo 1254-1324, seorang pedagang dari Venesia, Italia ke Cina yang dituang dalam buku Book of Various Experience. Ingin memperoleh keuntungan / kekayaan yang sebanyak – banyaknya. Adanya teori Copernicus dan Galileo Galilei. Ambisi 3G Gold, Glory dan Gospel . 5. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Kemajuan teknologi pada saat itu juga mendorong bangsa barat untuk melakukan penjelahan yang pada akhirnya menemukan bumi Nusantara, penemuan seperti kompas, navigasi dan mesiu juga menjadi hal yang sangat penting. Memahami Motivasi, dan Kejayaan Barat Di dalam sejarah bangsa di dunia adanya masa penjelajahan samudra. Aktivitasnpenjelajahan samudra inii dalam rangka untuk menentukan dunia baru. Akttivitas penemuan dunia baru ini tidak terlepas dari motivasi dan keingina untuk survive, memenuhi kepuasan dan kejayaan dalam kehidupan di dunia. Bahkan bukan sekedar motivasi, tetapi muncul nafsu untuk menguasai dunia baru itu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Pertanyaannya adalah daerah mana yang di maksud dunia baru itu ? yang dimaksud dunia baru waktu itu pada mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur timurnya Eropa sebagai penghasil bahan-bahan yang sangat di perlukan dan di gemari oleh bangsa-bangsa Eropa. Bahan-bahan yang di maksudkan itu adalah rempah-rempah seperti cengkih,lada, pala, dan lain-lain. Mengapa orang Eropa sangat memerlukan rempah-rempah ?orang-orang Eropa berusaha sekuat tenaga untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah ini menjadi komoditas pedagang yang sangat laris di Eropa. Daerah yang menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah Kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa menyebut daerah itu dengan nama hindia. Bagikan “memburu mutiara dari timur”, orang-orang Eropa berusaha datang ke KepulauanNusantara untuk mendapatkan rempah-rempah. Namun dalam konteks penemuan dunia baru itu kemudian tidak hanya kepualauan Nusantara saja tetapi juga daerah-daerah lain yang ditemukan orang-orang Eropa pada periode penjelajahan samudra, misalnya Amerika, dan daerah-daerah lain di asia. Sejarah umat manusia sudah lama mengglobal. Peristiwa sejarah di suatu tempat sangat mungkin terpengaruh atau menjadi dampak dari peristiwa lain yang terjadi di tempat yang cukup jauh. Begitu juga peristiwa kedatangan bangsa Barat ke Indonesia dilatarbelakangi oleh peristiwa yang jauh dari Indonesia, misalnya peristiwa jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah pada Tahun 1453. Serangkaian penemuan dibidang teknologi juga merupakan faktor penting untuk melakukan pelayaran bagibangsa-bangsa barat menuju tanah hindia/KepulauanNusantara. Sementara itu semangat dan dorongan untuk melanjutkan perang salib disebut-sebut juga ikut mendorong kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia. Nah,, berdasarkan informasi tersebut bersama anggota kelompok, coba kamu lakukan pelacakan lebih lanjut dan buatlah uraian tentang sejarah latar belakang kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia secara rinci, sistematis dan logis. Untuk mengerjakaan tugas ini, kamu dapat membaca buku-buku sejarah untuk SMA yang sudah ada di perpustakaan sekolah sekolah atau bacaan-bacaan/buku-buku sejarah lain yang relevan…. Menganalisis petualangan, penjelajahan dan penemuan dunia baru Bertahun-tahun lamanya laut tengah menjadi pusat perdagang internasional antara para pedagang dari barat dan timur. Salah satu komoditinya adalah rempah-rempah. Para pedagang dari barat atau orang-orang Eropa itu mendapatkan rempah-rempah dengan harga lebih jatuhnya Konstatinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, akses bangsa-bangsa Eropa untuk mendapaatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan laut tengah menjadi tertutup. Harga rempah-rempah melambung tinggi di pasar Eropa. Oleh karena itu, mereka berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah ke timur. Mulailah periode petualangan, penjelajahan, dan penemuan dunia baru. Upaya tersebut mendapat dukungan dan partisipasi dari pemerintah dan para ilmuwa. Portugis dan Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor petualangan, pelayaran dan penjelajahan samudra untuk menemukan dunia baru di timur. Portugis juga telah menjadi pembuka jalan menemukan KepulauanNusantara sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Kemudian menyusul Belanda dan Inggris. Tujuannya tidak semata-mata untuk mencari keuntungan melalui peredagangan rempah-rempah tetapi juga ada tujuan yang lebih luas. Tujuan mereka terkait dengan Gold memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas, perak dan bahan tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga. Waktu itu yang di tuju terutama Guenia dan rempah-rempah dari timur Glory memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini saling bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang ditemukan Gospel menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Pada mulanya orang-orang Eropa ingin mencari dan bertemu Prester Jhon yang mereka yakini sebagai Raja Kristen yang berkuasa di timur

JAYAPURA- Kompetisi Shopee Liga 1 2019 tinggal menyisahkan 8 partai. Calon juara pun kini mulai dapat diprediksi. Namun melihat performa seluruh kontestan tim saat ini, ada beberapa tim yang memiliki kans besar untuk menyabet gelar juara, namun yang memiliki peluang besar tentunya sang pemuncak klasemen sementara Bali United yang telah mengemas 57 poin dari 26 pertandingan.

Nusantara merupakan kepulauan yang sangat kaya dan indah bagaikan “mutiara dari timur”, Nusantara memiliki flora dan fauna yang sangat berwarna-warni, hasil dan persediaan tambang ada di mana-mana, begitu juga hasil pertanian dan perkebunan melimpah dengan hasil rempah-rempah yang selalu menggugah selera. Bumi Nusantara yang kaya dan indah ini sudah sepantasnya kita bersyukur atas nikmat-Nya, dengan menjaga dan melestarikannya. Kekayaan dan keindahan tanah Nusantara menarik dan menggiurkan bangsa-bangsa lain untuk datang. Sekarang mereka datang ke Indonesia, ada yang sebagai wisatawan, ada sebagai penanam modal, ada yang bekerja seperti konsultan, dan lain-lain. Ada banyak sekali faktor yang menjadikan bangsa barat datang ke Indonesia. Pada awalnya, bangsa Barat menjadikan Indonesia sebagai tujuan perdagangan dan pelayaran. Namun lama kelamaan mereka berfikir untuk mengusasai Indonesia, dengan paham dasar dan pemikiran dari bangsa Barat maka Indonesia mulai menjadi daerah jajahan mereka. Peta di bawah ini menggambarkan proses kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Nusantara. Garis-garis pada peta tersebut menggambarkan proses perjalanan laut bangsa Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda menuju Indonesia. Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia kedatangan bangsa-bangsa asing di Nusantara yang dimulai abad ke-16 ternyata telah membawa sebuah perubahan besar dengan terjadinya suatu masa penjajahan bangsa Barat. 1. Memahami Motivasi dan Kejayaan Barat Di dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa penjelajahan samudra untuk menemukan dunia baru. Aktivitas penemuan dunia baru ini bukan sekedar motivasi, tetapi juga muncul ambisi untuk menguasai dunia baru itu demi memperoleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Dunia baru waktu itu pada mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur timurnya Eropa sebagai penghasil bahan-bahan rempah-rempah seperti cengkih, lada, pala, dan lain-lain. Rempah-rempah merupakan komoditas perdagangan yang sangat laris di Eropa. Daerah yang menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah Kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa menyebut daerah itu dengan nama Hindia. Orang-orang Eropa berusaha datang ke Kepulauan Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah. Namun dalam konteks penemuan dunia idak hanya Kepulauan Nusantara saja tetapi juga daerah-daerah lain yang ditemukan orang-orang Eropa pada periode penjelajahan samudra, misalnya Amerika, dan daerah-daerah lain di Asia. Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia dilatarbelakangi oleh peristiwa jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah pada tahun 1453. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani yang dipimpin Sultan Muhammad II menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa Eropa, terutama dalam bidang perdagangan. Oleh karena itu, bangsa-bangsa Eropa mulai berpikir untuk mencari daerah penghasil barang-barang yang dibutuhkannya, terutama rempah-rempah secara langsung. Serangkaian penemuan di bidang teknologi seperti Penemuan kompas, mesiu, navigasi, peta, dan peralatan pelayaran juga merupakan faktor penting untuk melakukan pelayaran bagi bangsa-bangsa Barat menuju Tanah Hindia/Kepulauan Nusantara. Sementara itu semangat dan dorongan untuk melanjutkan Perang Salib disebut-sebut juga ikut mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. 2. Petualangan, Penjelajahan dan Penemuan Dunia Baru Setelah jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, akses bangsa-bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup. Tujuannya tidak semata-mata mencari keuntungan melalui perdagangan rempah-rempah tetapi ada tujuan yang lebih luas. Tujuan mereka terkait dengan Gold memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas, perak dan bahan tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga. Waktu itu yang dituju terutama Guinea dan rempah-rempah dari Timur Glory memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini mereka saling bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang ditemukannya. Gospel menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Pada mulanya orang-orang Eropa ingin mencari dan bertemu Prester John yang mereka yakini sebagai Raja Kristen yang berkuasa di Timur Berikut ini akan dijelaskan petualangan, pelayaran dan penjelajahan samudra bangsa-bangsa Eropa menuju Kepulauan Nusantara. a. Spanyol Bangsa spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor dalam pelayaran dan penjelajahan samudra mencari daerah baru penghasil rempah-rempah di timur,yang di prakarsai oleh Christopher Columbus. Pada tanggal 3 Agustus 1492, Columbus berangkat dari pelabuhaan Spanyol berlayar menuju arah barat. Pada tanggal 6 September tahun yang sama, rombongan Columbus sampai di Kepulauan Kanari di sebelah barat Afrika. Ekspedisi penjelajahan samudra dilanjutkan dengan mengarungi lautan luas yang dikenal ganas, yakni Samudra Atlantik. Pada tanggal 12 Oktober 1492 rombongan Columbus berhasil mendarat di pantai bagian dari Kepulauan Bahama. Columbus mengira bahwa ekspedisinya ini sudah sampai di Tanah Hindia. Oleh karena itu, penduduk yang menempati daerah itu disebut orang-orang Indian. Tempat mendarat Colombus ini kemudian dinamakan San Salvador. Berikutnya rombongan Columbus kembali berlayar dan mendarat di Haiti. Merasa ekspedisinya telah berhasil maka rombongan Columbus bertolak kembali ke Spanyol untuk melapor kepada Ratu Isabella. Keberhasilannya mendarat di Kepulauan Bahama dan Haiti, Columbus diakui sebagai penemu daerah baru yakni Benua Amerika. Keberhasilan pelayaran Columbus menemukan daerah baru telah mendorong para pelaut lain untuk melanjutkan penjelajahan samudra ke timur. Berangkatlah ekspedisi yang dipimpin oleh Magellan/Magalhaes disertai oleh seorang kapten kapal yang bernama Yan Sebastian del Cano. Magellan beserta rombongan mendarat di ujung selatan benua yang ditemukan Columbus Amerika. Magellan terus berlayar meninggalkan Samudra Atlantik dan memasuki Samudra Pasifik. Akhirnya pada Maret 1521 Magellan mendarat di Pulau Guam. Rombongan Magellan kemudian melanjutkan penjelajahannya dan pada April 1521 sampai di Kepulauan Massava atau kemudian dikenal dengan Filipina. Magellan menyatakan bahwa daerah yang ditemukan ini sebagai koloni Spanyol. Dalam pertempuran dengan penduduk setempat Magellan terbun*h. Rombongan yang selamat segera meninggalkan Filipina di bawah pimpinan Sebastian del Cano. Pada tahun 1521 mereka sampai di Kepulauan Maluku yang ternyata tempat penghasil rempah-rempah. Tanpa berpikir panjang kapal-kapal rombongan del Cano ini dipenuhi dengan rempah-rempah dan terus bertolak kembali ke Spanyol. Dengan penjelajahan dan pelayaran yang dipimpin oleh Magellan itu maka sering disebut-sebut bahwa tokoh yang berhasil mengelilingi dunia pertama kali adalah Magellan. b. PortugisPada Juli 1497 Vasco da Gama atas perintah raja Portugis Manuel l berangkat dari pelabuhan Lisabon dengan berlayar mengambil rute yang pernah dilayari Bartholomeus Diaz. Rombongan Vasco da Gama juga singgah di Tanjung Harapan. Rombongan Vasco da Gama melanjutkan penjelajahan, berlayar menelusuri pantai timur Afrika kemudian berbelok ke kanan untuk mengarungi Lautan Hindia. Pada tahun 1498 rombongan Vasco da Gama mendarat sampai di Kalikut dan juga Goa di pantai barat India. Setiap daerah yang disinggahi kemudian dipasang patok batu padrao sebagai tanda bahwa daerah yang ditemukan itu milik Portugis. Atas kesuksesan ekspedisi ini maka oleh Raja Portugis, Vasco da Gama diangkat sebagai penguasa di Goa atas nama pemerintahan Portugis. Setelah beberapa tahun orang-orang Portugis menyadari bahwa India ternyata bukan daerah penghasil rempah-rempah. Oleh karena itu, dipersiapkan ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque untuk menguasai Malaka. Pada tahun 1511 armada Portugis berhasil menguasai Malaka. Orang-orang Portugis pun segera mengetahui tempat buruannya “mutiara dari timur” yakni di Kepulauan Nusantara, khususnya di Kepulauan Maluku. c. Belanda Tahun 1594 Barents mencoba berlayar melalui daerah kutub utara. Ternyata Barents gagal melanjutkan penjelajahannya karena kapalnya terjepit es. Barents terhenti di sebuah pulau yang disebut Novaya Zemlya. Ia berusaha kembali ke negerinya, tetapi ia meninggal di perjalanan. Pada tahun 1595 Cornelis de Houtman dan Piter de Keyser melakukan pelayaran dan penjelajahan samudra untuk mencari tanah Hindia. Tahun 1596 Cornelis de Houtman beserta armadanya berhasil mencapai Kepulauan Nusantara. Ia dan rombongan mendarat di Banten. Dengan melihat pelabuhan Banten yang begitu strategis Cornelis de Houtman berambisi untuk memonopoli perdagangan di Banten. Rakyat Banten kemudian mengusir orang-orang Belanda itu. Tahun 1598 van Heemskerck dengan armadanya sampai di Nusantara dan juga mendarat di Banten. Belanda mulai melakukan aktivitas perdagangan. Di bawah pimpinan Jacob van Neck mereka sampai di Maluku pada tahun 1599. Kedatangan orang-orang Belanda ini juga diterima baik oleh rakyat Maluku. Kebetulan waktu itu Maluku sedang konflik dengan orang-orang Portugis. Pelayaran dan perdagangan orang-orang Belanda di Maluku ini mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan demikian semakin banyak kapal-kapal dagang yang berlayar menuju Maluku. d. Inggris Setelah portugis berhasil menemukan kepulauan maluku, perdagangan rempah-rempah semakin meluas,dalam waktu singkat Lisabon berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa Barat. Inggris dapat mengambil keuntungan besar dalam perdagangan rempah-rempah karena inggris mendapatkan rempah-rempah secara bebas dan relatif murah di Lisabon rempah-rempah itu kemudian di perdagangkan di daerah Eropa Barat dan Timur. Inggris terlibat konflik dengan portugis sehingga sulit untuk mendapatkan rempah-rempah di Lisabon,sehingga inggris harus mencari rempah-rempah tersebut sendiri. Dalam pelayarannya mencari daerah penghasil rempah-rempah, Inggris sampai ke India. Para pelaut dan pedagang Inggris ini masuk ke India pada tahun 1600. Inggris justru memperkuat kedudukannya di India. Inggris membentuk kongsi dagang yang diberi nama East India Company EIC. Dari India inilah para pelaut dan pedagang Inggris berlayar ke Kepulauan Nusantara untuk meramaikan perdagangan rempah-rempah. Bahkan pada tahun 1811 pernah memegang kendali kekuasaan di Tanah Hindia. Di samping ekspedisi tersebut, ada beberapa rombongan pelaut Inggris yang melewati jalur yang pernah ditempuh para pelaut Spanyol. Misalnya kelompok Pelgrim Father yang merupakan kelompok pelaut Inggris yang menggunakan Kapal Mayflower. Tahun 1607 kelompok Pilgrim Father berhasil mendarat di Amerika bagian Utara. Mereka kemudian membangun koloni di Amerika Utara di Massachusetts. HmPCr.
  • fy696q4oi2.pages.dev/590
  • fy696q4oi2.pages.dev/268
  • fy696q4oi2.pages.dev/147
  • fy696q4oi2.pages.dev/484
  • fy696q4oi2.pages.dev/594
  • fy696q4oi2.pages.dev/598
  • fy696q4oi2.pages.dev/389
  • fy696q4oi2.pages.dev/355
  • melacak perburuan mutiara dari timur