CaraMelakukan Mini Riset. Terdapat sejumlah persyaratan yang harus kamu penuhi ketika menulis mini riset, termasuk ukuran kertas, spas, jenis font, ukuran font, dan batas pengetikan. Biasanya hal tersebut ditentukan oleh dosen, atau mengikuti panduan umum. Penulisan laporan mini riset bisa mencapai hingga 20 halaman, dengan menggunakan
Ilustrasi Pentingnya Riset Pasar bagi Suatu Perusahaan. Foto IndonesiaBagi suatu perusahaan, riset pasar menjadi penting untuk memahami konsumen perusahaan. Riset pasar juga dapat mendorong stratgei marketing yang membuat pemasaran dan penjualan lebih mudah dan efektif. Untuk mengetahui pentingnya riset pasar bagi suatu perusahaan lebih rinci, simak pembahasannya di artikel Berita Bisnis berikut ini beserta cara isiPentingnya Riset Pasar bagi Suatu Perusahaan 1. Meningkatkan Komunikasi 2. Mengidentifikasi Peluang3. Menurunkan Risiko Cara Melakukan Riset Pasar bagi Suatu Perusahaan 1. Tentukan Masalahnya2. Tentukan Anggaran dan Kerangka Waktu 3. Rancang Metode dan Kebutuhan 4. Pilih Metode Pengambilan Sampel5. Rencanakan Analisis Data 6. Kumpulkan Data 7. Analisis Data8. Buat Laporan Pentingnya Riset Pasar bagi Suatu Perusahaan Ilustrasi Pentingnya Riset Pasar bagi Suatu Perusahaan. Foto SaylesMengutip riset pasar adalah suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengumpulkan data secara sistematis guna membuat keputusan yang lebih laman berikut pentingnya perusahaan melakukan riset pasar1. Meningkatkan Komunikasi Riset pasar mendorong komunikasi tak hanya dengan basis pelanggan saat ini, tetapi juga dengan target prospek. Riset pasar menunjukkan kondisi bahwa pelanggan dapat dijangkau dan bahasa apa yang paling efektif untuk menarik perhatian mereka serta beresonansi dengan mereka pada tingkat Mengidentifikasi PeluangRiset pasar membantu mengidentifikasi peluang tingkat tinggi dan peluang yang lebih mudah diakses untuk menjangkau dan mengonversi pelanggan baru. Ini bisa menjadi cara terbaik untuk menemukan platform baru untuk beriklan, mendeteksi masalah konsumen yang tak disadari, dan celah dalam pasar yang dapat diisi atau dimanfaatkan untuk membuat terobosan baru. 3. Menurunkan Risiko Data konkret membuat perusahaan tetap fokus pada peluang nyata dan membantu menghindari upaya yang tidak produktif. Ketika sudah bisa memahami pelanggan, perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menjangkau mereka secara lebih efektif. Selain itu, risiko membuang waktu, uang, dan tenaga untuk inisiatif pemasaran yang gagal juga lebih pasar juga membantu mengidentifikasi area dengan risiko rendah dan hasil yang tinggi, sehingga perusahaan dapat memperluas atau menawarkan layanan baru. Cara Melakukan Riset Pasar bagi Suatu Perusahaan Ilustrasi Pentingnya Riset Pasar bagi Suatu Perusahaan. Foto SazonovaMenurut riset pasar harus mengikuti pola yang sama dalam pengumpulan dan analisis data. Berikut cara melakukan riset pasar bagi suatu perusahaan 1. Tentukan MasalahnyaMulailah dengan mengidentifikasi fokus penelitian yang ingin dijalani dan mengetahui pertanyaan apa yang ingin dijawab. Kedua hal ini akan membantu perusahaan menyusun riset secara Tentukan Anggaran dan Kerangka Waktu Seperti semua strategi yang digunakan untuk mengembangkan bisnis yang dimiliki, riset harus dilakukan sesuai sumber daya yang tersedia. Namun, hal itu tergantung pada urgensi dari pertanyaan yang ingin dijawab. Ada baiknya juga jika perusahaan mengeluarkan lebih banyak dana untuk mendapatkan hasil paling Rancang Metode dan Kebutuhan Identifikasi data apa saja yang perlu dikumpulkan dan metode untuk mengumpulkannya. Beberapa pilihannya adalah observasi, survei, panggilan telepon, atau kelompok fokus FGD. Selain itu, dapat melalui kerja sama dengan firma riset Pilih Metode Pengambilan SampelTentukan peserta yang ingin diteliti untuk riset perusahaan ataupun pengambilan sampel secara acak dari populasi umum konsumen, kelompok yang memiliki faktor gaya hidup sama, atau tanggapan hanya dari orang-orang yang sudah menjadi pelanggan setia perusahaan. Buatlah rencana untuk mengidentifikasi dan menghubungi partisipan yang sesuai dengan riset perusahaan. 5. Rencanakan Analisis Data Tentukan bagaimana perusahaan akan menganalisis data, apakah membutuhkan data kuantitatif untuk analisis statistik atau data kualitatif. Selanjutnya, tentukan apakah akan menggunakan perangkat lunak atau melakukannya secara manual. Luangkan waktu untuk mempelajari berbagai metode analisis untuk menemukan metode yang paling sesuai dengan pertanyaan penelitian yang akan Kumpulkan Data Setelah perusahaan mengetahui pertanyaan apa yang ingin dijawab dan apa metode penelitian untuk menjawabnya, selanjutnya adalah mengumpulkan data. Banyak bisnis yang bekerja sama dengan firma atau konsultan profesional untuk melakukan penelitian yang Analisis DataMetode analisis yang digunakan akan bergantung pada jenis data yang terkumpul. Metode analisis yang tepat dapat memeriksa kesalahan yang dapat terjadi dalam metode pengambilan sampel, pengumpulan data, dan Buat Laporan Langkah terakhir dari riset adalah menyusun laporan penelitian perusahaan. Laporan ini harus menguraikan seluruh proses, mulai dari mengembangkan pernyataan masalah hingga hasil analisis data. Apa itu pengamatan pasar?Apa dua metode dalam analisis data?Apa manfaat menggunakan metode analisis yang tepat?
LAPORANMINI RISET. LAPORAN MINI RISET. PEMBELAJARAN IPS MENYENANGKAN PADA KELAS VI DI SDN 055994 SENDANG REJO. OLEH : KELOMPOK 6. JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. MEDAN. It has long been held that one of the major of marketing is to generate and maintain brand awareness, this is seen as particularly important in a low-involvement situation where consumers may engage in little active search for information to aid choice. This mini-research presents a global picture of the brand awareness dimensions and how they interact within the context of healthy drinks in Bandung Regency. The findings conclude that the Yakult brand awareness is categorized as relatively high. However, the Yakult should concentrate their efforts primarily on perceived quality and brand loyalty, which have high importance and directly in the construct of brand equity. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 1 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 2 KATA PENGANTAR Sebagai bagian dari rangkaian tugas akhir mahasiswa dalam menempuh studi di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara UNINUS, mahasiswa diwajibkan melakukan mini riset dengan topic kesadaran merek Yakult, yaitu produk minuman yang dihasilkan oleh PT Yakult Indonesia Persada. Mini riset dilakukan pada bulan Januari-Maret 2019, dan hasilnya dipresentasikan/didiskusikan dengan pihak manajemen di pabrik PT Yakult Indonesia Persada Malang. pada tanggal 13-16 Maret 2019. Tujuan mini riset adalah melatih mahasiswa untuk memahami kompleksitas teori dan konsep secara lebih actual melalui pendekatan riset. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sekali kepada pihak manajemen PT Victoria Care Indonesia Semarang. yang telah memfasilitasi dan mendukung program tersebut ini. Demikian, mudah-mudahan laporan ini bermanfaat, seraya berharap semoga kerjasama ini akan terus berlanjut dalam bentuk dan program yang saling memberikan manfaat. Bandung, Maret 2019 Dekan, Koordinator Program AM Ryad Saiful Hak Wahdi Suardi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 3 TIM RISET MAHASISWA DAN DOSEN PEMBIMBING Dinna Kurniasih; Iis Aisyah; Septi Nugraha; Taufik Hidayat; Banuaji Ismail ; M Imam Rahmat; Suci Maulidya F; Nadya Mariam Sari; Shinta Darris; Opik; Imam Firdaus; Fandri Pranata. Rizky Anggiawan; Satria Dharma; Zulia Meiliana Ulfah; Risnawati Rusady; Isma Siti Nurohmah; Anggi Maryam; Winda Andani; Asep Koswara; Enjang Herdiana; Rizky Mukti Malau; Agnayozha Amanda P; Itsna Ulqiyatur R; Indah Syaidah H; Mitha Mei Komariah. Melinda Andini B; Intan Munibah; Rika Alfia S; Ai Riska A; Yuni Nuraeni; Herdiana Y; Ali Yoga; Dian Hanifan Siti Hodijah; Gunawan K; Reicha Aulia; M Khoerul H; Hendi Santoso; Dede Solihudin. Siti Syarifah M; Pandu Wiragama; Regina S; Sopandi; Ainun Siti F; M Hari Haryadi; Rizal Jamaludin; Ahmad Nasir; Dian Adiani; Rudi Suspurnomo; Yuni Nurfitriani; Witri Fitroh MQA; Chandra; Agus Setiawan; Rifki Anshary E. Nanda; Jumadil Awal; Hassah Nurhasanah; Nika Wirda Y; Agus Setiawan; Fahmi Saeful R; Ramli Ferizal; Sani S; Riri Fauziah; Eva Hardiana; Bayhaqi A; Salim; Riva Adhitya F; Wendi Priyadi. Yongki Ade P; Aprina H; Dian Hanifan S; Beti Haryati; Neli Herlina; M Ilham K; Saepul Hamzah; Herdiawan; Della Triani; Rini Anggraeni; Cici Paramida; Eva Yunita; Ratna Nuri I S; Nurmarih Samawti; Iqbal. Tim analisis data,perumus & Presentasi Pandu Wiragama; Dian Hanifan; Sukma Nugraha; Zaki; Candra; Asep Koswara. Nani Ernawati; Ida Farida Oesman; Yupi Yuliawati;Yulianita Rahayu; A M Ryad Saiful Hak; Fitria Ningrum Sayekti; Farah Latifah Nurfauziah; Jajang Suherman; Arie Soleh Permana; Yoyok Prasetyo; Sri Suharti; Citra Kharisma Utami; Juju Zuchturiatusobah HS; AKM Bambang Suharto Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 4 ANALISIS KESADARAN MEREK MINUMAN KESEHATAN YAKULT DI KOTA BANDUNG Laporan Mini Riset Mahasiswa 2019 PENDAHULUAN Peta Bisnis Minuman Kesehatan di Indonesia Pertumbuhan penduduk Indonesia tergolong cepat mengakibatkan jumlah penduduk terus bertambah dan diperkirakan mencapai angka 266 juta jiwa pada tahun 2018. Dampaknya yang pasti dirasakan segera adalah meningkatnya kebutuhan komoditas makanan dan minuman. Akibatnya industry makanan dan minuman di Indonesia tumbuh dengan cepat, dan memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. Peran industri makanan dan minuman bagi perekonomian Indonesia tidak saja memenuhi kebutuhan makanan dan minuman olahan dalam negeri, tetapi juga berperan penting meningkatkan nilai tambah produk primer hasil pertanian. Beberapa indicator makro menunjukkan bahwa kontribusi subsector industry makanan dan minuman sangat penting bagi perekonomian. Sebagai gambaran, berdasarkan PDB lima tahun terakhir 2010-15, rata-rata kontribusi subkategori industry makanan & minuman terhadap perekonomian nasional adalah 5,31 %, atau berada pada urutan ketiga terbesar. Sementara pada periode yang sama, dalam PDB industri pengolahan, rata-rata kontribusi subkategori industry makanan dan minuman mencapai angka 26,5%, atau berarti masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan subkategori industry batubara & pengilangan migas 13,6%, industry alat angkut 9,3%, dan industry barang dari logam, barang elektronik, optic computer, dan peralatan listrik 9,3%. Pada triwulan III-2016, kontribusi subkategori industry makanan & minuman terhadap PDB dan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 5 kategori industry pengolahan masing-masing adalah 5,99% dan 30,11% gambar 1. Gambar 1 Kontribusi & Pertumbuhan Subkategori Industri Makanan & Minuman di Indonesia Begitu juga dari sisi pertumbuhannya, rata-rata pertumbuhan subkategori industry makanan & minuman pada periode 2011-2015 mencapai angka 8,48%/tahun atau berarti masih lebih tinggi daripada rata-rata pertumbuhan kategori industry pengolahan sebesar 5,02%. Sementara pada kuartal III 2016, pertumbuhannya mencapai 9,82% yoy yang juga lebih tinggi daripada pertumbuhan kategori industry pengolahan sebesar 4,56 % yoy. Kemudian dari struktur permintaan terhadap industry makanan dan minuman, diperkirakan permintaan tertinggi berasal dari sector rumah tangga, yaitu 58,2 persen. Tidak jauh berbeda dengan Data BPS yang menunjukkan selama 10 tahun terakhir, rata-rata pengeluaran/kapita/bulan untuk makanan dan minuman mencapai angka 51% dari total pengeluaran. Juga hasil studi dari AC Nielsen menyebutkan bahwa 48% dari total belanja masyarakat kelas menengah untuk fast moving consumer goods, terutama makanan dan minuman. 5,25 5,24 5,31 5,14 5,32 5,61 5,9923,83 24,08 24,77 24,47 25,32 26,90 30,112010 2011 2012 2013 2014 2015 2016*% terhadap industri pengolahan% terhadap PDB6,176,035,565,024,795,0210,9810,334,079,497,549,820,580,570,230,530,440,592011 2012 2013 2014 2015 2016*% pertumbuhan industri mamin% pertumbuhan PDB% kontribusi thdp pertumbuhan PDB Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 6 Uraian di atas menggambarkan Industri makanan & minuman berpotensi besar untuk berkembang karena didukung oleh sumber daya alam yang berlimpah dan permintaan domestic yang besar. Salah satu produk makanan dan minuman yang diperkirakan juga meningkat adalah karegori minuman kesehatan. Segmen industri minuman kesehatan meliputi minuman isotonik, minuman siap saji RTD jamu, minuman herbal, minuman kesehatan wanita, dan minuman jahe madu. Penggolongan lainnya yaitu minuman berenergi, minuman isotonik dan susu Pelaku industri minuman untuk kesehatan optimistis bahwa pasar akan terus berkembang seiring peningkatan kesadaran gaya hidup sehat di masyarakat. Misalnya hasil riset Kemenkes mencatat frekuensi konsumsi makanan dan minuman manis lebih dari sekali dalam sehari sebanyak 53,1%. Jumlah tersebut menurun dibandingkan hasil riset pada 2007, yakni sebanyak Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan , 2013. Tren tersebut disambut industri dengan mengeluarkan produk-produk minuman less sugar. Berikutnya Direktur Inovasi Innova Market Insights menilai, industri makanan dan minuman di tingkat ASEAN akan semakin fokus pada produk sehat. Sebab, dibanding dengan negara-negara lain, masyarakat di negara ASEAN lebih mudah terpengaruh dengan isu kesehatan, termasuk dalam tiap produk makanan dan minumannya Pryanka & Murdaningsih, 2018. Kemudian berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Riskesdas 2018 dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, tercatat bahwa prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%, diabetes mellitus naik dari 6,9% menjadi 8,5%, serta terjadi tren peningkatan proporsi obesitas pada orang dewasa dari 14,8% 2013 menjadi 21,8% 2018. Salah satu cara untuk mengurangi jumlah penderita stroke, diabetes, dan obesitas ini adalah dengan penerapan gaya hidup sehat sejak dini. Tidak hanya olahraga, namun juga diikuti dengan konsumsi minuman kesehatan. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 7 Meningkatnya animo masyarakat terhadap minuman kesehatan juga erat kaitannya dengan makin hati-hatinya masyarakat terhadap semua produk berbahan baku kimiawi atau sitentis, karena dipersepsikan memiliki side-effect dalam jangka panjang. Minuman kesehatan yang diklaim dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang berasal dari alam serta rempah-rempah asli Indonesia, diyakini secara empiris aman, efektif dan tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Dengan memanfaatkan semangat back to nature yang sedang mendunia, produsen minuman kesehatan memasarkan produknya dengan meyakinkan konsumen bahwa produk-produknya terbuat dari bahan alami dan proses produksinya tidak merusak kelestarian alam. Uraian di atas menegaskan bahwa persaingan bisnis minuman kesehatan di Indonesia akan terus berlangsung ketat, dan kompetisi antar merek sedang terjadi dan semakin tinggi. Bukan hanya sesama kategori produk namun juga dengan kategori produk lainnya. Belum lagi kalu kita perhitungkan merek-merek impor yang begitu gencar masuk pasar Indonesia. Oleh karenanya untuk memenangkan persaingan tersebut tentu saja strategi membangun merek yang kuat harus menjadi perhatian setiap produsennya. Padahal disisi lain pemilik merek dihadapkan dengan biaya membangun merek yang semakin tinggi, ditambah dengan tuntutan akuntabilitas dalam bentuk return on investment telah menambah kerumitan menentukan ukuran kesuksesan merek baik dilihat dari sisi finansial maupun persepsi konsumen. Tidak dipungkiri, investasi untuk membangun merek sangat besar sehingga para pemilik merek membutuhkan ukuran kesuksesan sebuah merek di pasar. Salah satu komponen kekuatan merek adalah brand awareness kesadaran merek yaitu seberapa kenal atau mengetahuinya konsumen terhadap sebuah merek. Seorang konsumen kecil kemungkinannya untuk membeli sesuatu merek apabila ia tidak mengenalnya aware, oleh karenanya kesadaran merek merupakan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 8 determinan kunci untuk membangun ekuitas merek. Kesadaran merek menunjukkan kesanggupan konsumen untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori Aaker, 1993; Keller, 2002. Ketika produk berada pada tahap awal pertumbuhan, maka kesadaran merek penting untuk mendorong pertumbuhan tersebut Peter & Olson, 2010; Kardes, Conrey, & Cline, 2011. Kesadaran merek merupakan salah satu indicator kinerja pemasaran selain penjualan dan pangsa pasar. Masalahnya kemudian adalah seberapa kuat merek Yakult dikenal oleh konsumen, apakah tergolong rendah, sedang atau tinggi. Hal ini penting dipahami oleh produsen Yakult mengingat strategi dan program pemasaran yang dibangun diantaranya harus memperhatikan perilaku konsumennya secara rinci, termasuk dalam hal kesadaran mereknya. Dalam kontek inilah maka penelitian tentang kesadaran merek Yakult penting untuk dilakukan. Masalah, Tujuan & Manfaat Penelitian Penelitian ini berangkat dari fenomena bagaimana sebenarnya peta persaingan bisnis minuman kesehatan di Kota Bandung, merek minuman kesehatan mana yang paling dikenal?? Apakah merek Yakult termasuk yang dikenal? Dikaitkan dengan masalah kekuatan merek, maka secara lebih spesifik masalah penelitian ini adalah sejauhmana konsumen mengenal aware terhadap beberapa merek minuman kesehatan yang berbedar di kota Bandung. Secara umum penelitian ini ditujukan untuk mengungkap dan memahami sikap konsumen terhadap beberapa merek minuman kesehatan di Kota Bandung. Secara lebih spesifik penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur dan kemudian menganalisis kesadaran merek minuman kesehatan Yakult. Hasilnya kemudian digunakan untuk menganalisis peta persaingan bisnis minuman kesehatan berdasarkan aspek kesadaran mereknya. Hasil penelitian ini diharapkan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 9 1 Dapat memperkaya wawasan keilmuan mahasiswa dalam bidang perilaku konsumen, khususnya yang berkaitan dengan sikap kesadaran merek pada umumnya; 2 Bagi produsen, dapat dimanfaatkan untuk dijadikan bahan referensi alternatif dalam upaya mengembangkan dan merumuskan strategi pemasaran yang sesuai dengan dinamika perubahan sikap konsumen terhadap merek. KERANGKA TEORITIS Konsep Kesadaran Merek Semua produsen termasuk produsen minuman kesehatan, berkewajiban untuk memelihara ekuitas mereknya agar tetap tinggi. Menurut Aaker 1991 dalam brand adalah sekumpulan dimensi penting yang mengelompok ke dalam system merek yang komplek, yang terdiri atas Brand Awareness kesadaran merek, Brand Association asosiasi merek, Perceived Quality persepsi kualitas, Brand Loyalty loyalitas merek dan Other Propiety Brand Asset aset-aset merek lainya. Empat elemen pertama dikenal dengan elemen utama Brand Equity. Sementara Keller 2002 mengelompokkan brand equity ke dalam dua dimensi, yaitu brand awareness dan brand association. Ekuitas merek dapat disetarakan dengan reputasi merek, namun implikasinya lebih kepada nilai ekonomi Hawkins & Mothersbaugh, 2010. Beberapa keuntungan dapat diperoleh bila merek memiliki ekuitas tinggi, diantaranya adalah mendorong pelanggan untuk mau membayar dengan harga premium Anselmsson 2007 menarik pelanggan baru Lemon 2001, membangun market power Wood, 2000, meningkatkan kepercayaan dan perasaan senang yang dapat menghubungkan produk dengan konsumennya Osenton, 2002, dan menjadikan merek lebih bernilai bagi pelanggan Van Osselaer & Alba, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 10 2000. Ekuitas merek juga dapat meningkatkan pangsa pasar, mengurangi sensitifitas konsumen terhadap perubahan harga, dan mendorong efisiensi pemasaran Hawkins & Mothersbaugh, 2010. Seorang konsumen tidak mungkin membeli sesuatu merek apabila ia tidak mengenalnya aware, oleh karenanya kesadaran merek merupakan determinan kunci untuk membangun ekuitas merek. Produk minuman kesehatan yang memiliki tingkatan brand awareness tertentu akan lebih dipertimbangkan dibandingkan dengan merek yang kurang dikenal oleh konsumen. Maka dari itu, agar konsumen dapat membeli sebuah merek minuman kesehatan, pertama-tama harus dibuat sadar akan keberadaan merk tersebut. Kesadaran merek menunjukkan kesanggupan konsumen untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori Keller, 2002. Kesadaran merek adalah sejumlah atau persentase konsumen yang mengenal merek tertentu baik yang diungkapkan melalui penyebutan merek tersebut prompted maupun tidak unprompted/spontaneous. Kesadaran merek dan loyalitas merek yang tinggi akan mendorong ekuitas merek dengan segala keuntungan lanjutannya Kotler 2005 dan juga merupakan landasan bagi terbangunnya brand equity Kotler & Keller, 2016. Ketika produk berada pada tahap awal pertumbuhan, maka kesadaran merek penting untuk mendorong pertumbuhan tersebut Peter & Olson, 2010; Kardes 2011. Melalui peningkatan kesadaran merek maka keunggulan diferensiasi akan tercipta dan dapat meningkatkan pangsa pasar sekaligus laba Kotler & Pfoertsch, 2010. Kesadaran merek dapat dibagi ke dalam beberapa tingkatan Keller K. L., 2013, pertama kesadaran puncak pikiran top of mind, yaitu merek produk yang pertama kali disebutkan konsumen secara spontan dan berada pada posisi yang istimewa. Kedua, pengingatan kembali terhadap merek brand recall yaitu bila konsumen mampu mengidentifikasi merek tanpa diberi petunjuk. Ketiga, adalah Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 11 mengenal merek brand recognition yaitu bila konsumen mampu mengidentifikasikan merek yang disebutkan tetapi dengan bantuan petunjuk. Keempat, adalah tidak mengenal/menyadari merek unaware of brand yaitu bila konsumen masih ragu apakah sudah mengenal merek yang disebutkan atau belum. Merek yang memiliki kekuatan dalam brand recall dan top-of-mind akan mengarahkan pilihan konsumen pada sebuah kategori produk tertentu Kimpakorn & Tocquer, 2010. Paling tidak terdapat empat nilai yang dapat dibangun melalui kesadaran merek, yaitu pertama, anchor to which other associations can be attached, kesadaran merek akan menyebabkan timbulnya asosiasi. Kedua, familiarity/liking yang menjelaskan bahwa seseorang lebih menyukai sesuatu yang lebih familiar. Ketiga, substance/commitment yang dimaknai bahwa semakin tinggi awareness maka semakin tinggi commitment dari merek tersebut. Keempat, brand to consider, menerangkan bahwa pada proses pembelian, langkah pertama yang dilakukan adalah pemilihan alternatif. Ketika konsumen mengenal sebuah merek tertentu dan mendorongnya untuk membeli dan membeli ulang, maka merek tersebut tergolong memiliki brand equity yang kuat Kurtz, 2008. Kesadaran merek harus diikuti oleh terbentuknya kemampuan konsumen untuk mengingat bagian-bagian penting sebuah merek Washburn & Plank, 2002, artinya asosiasi merek adalah semua kesan yang muncul positif atau negatif dalam ingatan konsumen yang terkait dengan atribut sebuah merek. Membangun awareness baik tahap recognition dan recall melibatkan 2 tugas yaitu mendapatkan identitas nama merek dan menghubungkannya dengan kategori produk tersebut Aaker, Managing Brand Equity, 1991. Pada merek yang tergolong baru, dua tugas tersebut perlu dilakukan oleh perusahaan, walaupun dalam beberapa kasus nama dari merek tersebut telah menjelaskan kategori Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 12 produknya. Panduan umum yang dapat digunakan dalam meraih dan mempertahankan awareness tersebut adalah, pertama, be different, memorable, yaitu banyaknya pesan-pesan komunikasi pemasaran yang diterima oleh konsumen dalam kesehariannya, menyebabkan otak konsumen menjadi clutter. Untuk membuat konsumen tetap aware terhadap pesan yang disampaikan oleh perusahaan, penyampaian pesan yang dilakukan haruslah berbeda sehingga diingat oleh target audience, seperti pendekatan approach atau tampilan appeal yang digunakan. Hal yang harus diingat kemudian adalah, walaupun komunikasi yang dilakukan berbeda, harus tetap mampu menciptakan hubungan antara brand dengan kategori produknya. Kesadaran Merek dan Pembelian Aktual Ketika konsumen sudah mengenal sebuah merek minuman kesehatan tidak serta merta ia membeli/mengkonsumsinya. Model Lavidge-Steiner Traditional Order Hierachy of Effect American Marketing Association menjelaskan bagaimana sebuah pembelian actual purcahase diawali dari tahap kesadaran merek. Merek yang memiliki kekuatan dalam brand recall dan top-of-mind akan mengarahkan pilihan konsumen kepada sebuah produk tertentu Kimpakorn & Tocquer, 2010. Tahap kedua yaitu konsumen akan mulai mencari tahu mengenai produk yang dikenalnya tersebut to gain product knowledge. Pada tahap ketiga, berdasarkan evaluasi atas informasi yang diperolehnya, maka akan mendorong konsumen untuk menyukai/tidak menyukai produk tersebut liking. Pada tahap keempat adalah memilih dan mengumpulkan beberapa merek yang disukainya tersebut dalam satu daftar prioritas preference yang dipertimbangkan. Pada tahap kelima, konsumen mulai memantapkan hati untuk memilih salah satu merek yang masuk dalam preferensinya conviction, dan dilanjutkan dengan tahap keenam yaitu proses pembelian purchase. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 13 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini tergolong bersifat pendahuluan dan eksploratif sehingga penelitian ini hanya akan menganalis fakta-fakta yang masih ada di permukaan sehingga behind the facts belum terungkapkan secara jelas dan spesifik. Kesimpulan atau temuan-temuan yang dajukan baru bersifat indicative dan kecenderungan-kecenderungan umum saja. Oleh karena itu penelitian ini akan lebih bermakna dan implementatif untuk pengambilan keputusan secara praktis apabila dilanjutkan dengan penelitian-penelitian berikutnya dengan menggunakan kaidah-kaidah teoritis dan metodologis yang lebih memadai. Fokus penelitian adalah memetakan atau mengukur brand awareness minuman kesehatan merek Yakult. Karena masalah, tujuan dan karakteristik penelitian ini berhubungan dengan pengukuran maka dipandang lebih tepat diselesaikan dengan mempergunakan pendekatan kuantitatif yang dilandasi oleh latar belakang filosofis atau worldviews Creswell, 2014 atau paradigm Lincoln & Guba, 2013. Oleh karenanya menurut paham ini, ilmu pengetahuan harus dibangun berdasarkan fakta empiris yang tampak & terukur. Karena ilmu pengetahuan akan menghasilkan kebenaran, maka sesuatu dapat disebut kebenaran apabila sesuai dengan fakta empiris yang tampak & terukur teori korespondensi. Dilihat dari sisi kemanfaatannya, penelitian ini tergolong pada applied research, sedangkan dari sisi tujuannya termasuk pada description research Neuman, 2014; Creswell, 2014, Robson. C, 2012 yaitu ditujukan untuk melakukan pengukuran tentang kesadaran merek minuman kesehatan sehingga diperoleh gambaran faktual dan akurat serta menemukan beberapa hubungan penting yang relevan Neuman, 2014; Robson, 2002, Creswell, 2012. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 14 Data & Teknik Pengumpulannya Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan pengakuan, pendapat atau persepsi responden terhadap komponen kesadaran merek minuman kesehatan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 341 orang responden wanita sample size yang dipilih menggunakan teknik systematic random sampling. Karena masih bersifat pendahuluan, penelitian ini mengabaikan aspek populasi dan sampel sehingga temuannya tidak ditujukan untuk melakukan generalisasi. Sampel dan anggota sampel dipilih secara sengaja. Kesadaran merek diukur dengan tiga indikator, yaitu top of mind TOM, brand recognize dan brand recall. Top of mind diukur dengan banyaknya responden yang menyebutkan merek minuman kesehatan tertentu yang paling diingat dan disebutkan pertama kali. Hasilnya akan dibatasi pada dua kategori, yaitu mengenal/mengingat aware atau tidak mengenal/mengingat unaware. Brand recognition adalah pengenalan sebuah merek tetapi dengan bantuan beberapa petunjuk kata kunci seperti atribut, atau indicator visualnya misalnya logo, warna dsb. Dalam penelitian ini, brand recognize minuman kesehatan diungkap berdasarkan kata kunci minuman kesehatan yang 1 bermanfaat untuk pencernaan/usus; 2 mengandung probiotik; dan 3 terbuat dari susu fermentasi. Sedangkan Brand recall mengingatkan kembali adalah kesadaran merek langsung muncul di benak para konsumen setelah merek tertentu disebutkan. Berbeda dengan recognition yang membutuhkan alat bantu, brand recall hanya membutuhkan pengulangan/penyebutan ulang untuk mengingat merek produk. Brand recall diukur berdasarkan berapa banyak responden yang mengaku mengenal Yakult setelah ditanyakan melalui pengingatan kembali. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan bagaimana kesadaran merek konsumen terhadap meinuman kesehatan yang meliputi top of mind TOM, brand recall dan brand recognize. Mengenai top of mind TOM, pertanyaan yang diajukan terhadap responden adalah Sebutkan satu saja merek minuman kesehatan dalam Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 15 kemasan yang paling Anda ingat ………………….…………. Kemudian mengenai brand recognize pertanyaan yang diajukan terhadap responden adalah Tuliskan satu saja merek minuman untuk kesehatan dalam kemasan yang bermanfaat untuk pencernaan/usus, mengandung probiotik atau terbuat dari susu fermentasi yang paling Anda kenal. Sedangkan mengenai brand recall, pertanyaannya adalah apakah Anda mengenal Yakult. Semua data primer dihimpun dengan menggunakan instrumen kuesioner tertutup yang item pernyataan/pertanyaannya dirumuskan dalam bentuk kalimat positif, dan disusun menurut Skala Likerts. Digunakannya skala Likert likert type items karena penelitian ini ditujukan untuk mengukur sikap, pendapat atau persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Responden kemudian dikategorikan menurut jenis kelamin, usia, status pekerjaan, pendapatan dan pengalamannya dalam menggunakan minuman kesehatan. Semua data kuantitatif primer dihimpun dengan menggunakan instrumen kuesioner tertutup yang item pernyataan/pertanyaannya dirumuskan dalam bentuk kalimat positip. Kuesioner terbagi dalam 4 bagian, yaitu yaitu a latar belakang demografik, b pengalaman menggunakan minuman ringan, dan d kesadaran merek terhadap minuman kesehatan. Analisis Data Data kuantitatif akan dianalisis secara deskriptif untuk menemukan kecenderungan brand awareness terhadap merek minuman kesehatan terpilih dan hasilnya kemudian dibandingkan dengan merek lain untuk menentukan posisi relative setiap merek. Hasil pengukuran tersebut selanjutnya dihubungkan dengan factor demografis responden usia, pekerjaan dan pendapatan, dan diuji dengan pendekatan statistic non-parametrik Cramer’s V dengan formula Cooper & Schindler, 2014 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 16 V = √𝜒2𝑁𝑘−1 χ2 adalah statistic Chi-Kuadrat, N= ukuran sampel, dan k = banyak baris atau kolom yang lebih kecil. HASIL DAN DISKUSI Profil Singkat PT. Yakult Indonesia Persada Pada tahun 1935 Minoru Shirota mendirikan Yakult, dan sejak itu hasilnya terus menyebar di seluruh dunia. Pada tahun 2017, produk susu Yakult dikonsumsi setiap hari oleh 39 juta orang di 38 negara dan wilayah Yakult, 2019. Yakult diilhami oleh komitmen dan semangat dari penemunya, termasuk mulai mengembangkan pembuatan, dan penjualan obat-obatan dan kosmetik. Di Indonesia Yakult di produksi oleh PT Yakult Indonesia Persada yang merupakan usaha patungan dengan status Penanaman Modal Asing PMA antara PT Perkasa Simpati Persada dan Yakult Honsha Secara komersial Yakult mulai diproduksi pada tahun 1991 dari pabrik di Pasar Rebo Jakarta. Tahun 1997 lokasi pabrik di Pasar Rebo yang kapasitas produksinya botol per hari dipindahkan ke Sukabumi, Jawa Barat dan kapasitas produksi ditingkatkan botol per hari. Bulan Desember 2001 PT Yakult Indonesia Persada menjadi PMA murni dengan permodalan dari Yakult Honsha Co. Ltd dan Yakult Management Service di Jepang. Visi perusahaan adalah memanfaatkan probiotik baik yang berguna untuk kesehatan manusia. Sedangkan misinya yaitu PT Yakult Indonesia Persada adalah Sebagai Pelopor Prebiotik minuman Yakult yang sehat yang membantu dalam menjaga usus. Sedangkan Motto Yakult Indonesia adalah Cintai Ususmu, Minum Yakult tiap hari. Dengan misi tersebut tujuan stratejiknya adalah dengan tetap memberikan komitmen kepada konsumen untuk tetap mempertahankan misi tersebut dengan mengintegrasikan semua aspek perusahaan. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 17 Produk Yakult ini berbentuk minuman probiotik mirip yogurt yang dibuat dari fermentasi skimmed milk dan gula dengan bakteri Lactobacillus casei. Probiotik merupakan mikroorganisame hidup yang secara aktif meningkatkan kesehatan dengan cara memperbaiki keseimbangan flora usus jika dikonsumsi dalam keadaan hidup dalam jumlah yang memadai. Karena L. Casei Shirota dapat ditemui dalam sistem pencernaan, maka Yakult dipromosikan sebagai minuman yang baik untuk kesehatan, yaitu minuman yang mengandung bakteri yang bermanfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat. Nama Yakult berasal dari Jahurto, bersal dari bahasa Esperanto untuk yoghurt. Manfaat Yakult secara lebih spesifik terletak pada kemampuan bakteri bermanfaat untuk hidup sampai usus manusia untuk melawan bakteri merugikan. Secara spesifik Yakult dipromosikan bermanfaat untuk mencegah gangguan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan dalam usus, mengurangi racun dalam usus, dan menekan jumlah bakteri yang merugikan dalam usus. PT Yakult Indonesia Persada hanya memproduksi satu jenis produk saja yaitu Yakult, yang dikemas di dalam sebuah botol plastik kecil dan dijual per bungkus isi 5 botol. Yakult dibuat dengan cara memfermentasi campuran susu bubuk skim dan glukosa menggunakan bakteri Lactobacillus Casei Shirota Strain. Yakult dibuat dari bahan-bahan seperti Bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup, susu bubuk skim, sukrosa dan glukosa, perisa dan air. Yakult terdiri dari 2 jenis yaitu Yakult Original dan Yakult Ace. Yakult Original mengandung lebih dari 6,5 milyar bakteri Shirota strain sedangkan Yakult Ace mengandung lebih dari 30 milyar Shirota strain ditambah dengan kalsium dan vitamin. Yakult Ace ini sangat dianjurkan bagi lansia dan orang-orang yang sedang dalam kondisi kesehatan menurun. Yakult Ace langsung diimpor dari Malaysia serta hanya dijual di super-market besar. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 18 Karakteristik Demografis Responden Dilihat dari sisi jenis kelaminnya, reponden pria dan perempuan jumlahnya relative berimbang. PRIA 53%PRIA 53% WANITA 47%WANITA 47%18-23 57%18-23 57% 24-29 25%24-29 25% > 25 18%> 25 18%Gambar 2 Distribusi responden jenis kelamin, usia & pendidikan Mayoritas responden berusia remaja 18-23 tahun atau sering dikenal dengan kelompok young adult consumer Lemon, Rust, & Zeithaml, 2001, dan hal ini simetris dengan jumlah responden berdasarkan status pekerjaan, yaitu 48% merupakan pelajar. Kemudian dilihat dari sebaran tingkat pendapatannya, sebanyak 38% responden berpenghasilan di atas Rp 2 juta. PELAJAR 9%MHSW 49%KARYAWAN 42% Rp 2 juta38%Gambar 3 Sebaran responden menurut status pekerjaan & pendapatan Proporsi ini pun tampaknya simetris dengan proporsi jumlah responden berdasarkan status pekerjaannya yaitu sekira 42%. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 19 Pengalaman Mengkonsumsi Minuman Kesehatan Penelitian ini mengungkapkan mayoritas responden 87% termasuk jarang dan sering mengkonsumsi minuman kesehatan. Kecenderungan ini membuktikan bahwa minuman kesehatan telah diterima dan diyakini oleh masyarakat umum sebagai alternative untuk menjaga dan memelihara kesehatan. Faktor apa saja yang dipertimbangkan responden dalam memilih minuman kesehatan, penelitian ini pun mengungkapkan bahwa secara keseluruhan aspek kemanfaatan menempati peringkat pertama diakui oleh sekira 49% responden. Peringkat kedua adalah factor rasa 25% diikuti kemudian oleh harga 11% dan kehalalan 7%. Gambar 4 Distribusi responden menurut frekuensi dan factor pertimbangan dalam memilih minuman kesehatan Faktor kehalalan yang menempati peringkat keempat dalam pertimbangan responden ketika memilih minuman kesehatan mengindikasikan bahwa kesadaran terhadap minuman kesehatan halal yang masih rendah. Namun dari sisi lain, tampaknya isu minuman kesehatan semakin berkembang tidak hanya dalam segi kualitas dan kemanfaatannya tetapi juga dalam segi kehalalan. Urgensi minuman kesehatan halal menjadi mutlak, terutama bagi umat Islam yang tentu saja dalam segala aspek kesehariannya memiliki pedoman bahwa kehalalan adalah sangat penting. Minuman kesehatan yang berbahan baku utama air seolah- Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 20 olah tidak mengundang masalah. Padahal air putih pun bisa berpotensi haram jika dalam proses penjernihannya melibatkan bahan karbon aktif yang tidak halal, misalnya tulang babi. Untuk menghadirkan sensasi rasa dan aroma sesuai selera, dalam pembuatan minuman kesehatan juga diperlukan bahan-bahan lain. Bahan-bahan tambahan yang terkandung dalam minuman ringan berkarbonasi antara lain gula yang menimbulkan rasa manis. Bahan lain yang sering ditemukan dalam minuman berkarbonasi adalah CO2, asam sitrat, natrium benzoat, dan pengawet. Begitu banyak bahan tambahan yang harus dimasukkan, sehingga konsumen Muslim mesti berhati-hati, baik dari segi keamanannya maupun kehalalannya. Minuman kesehatan yang dijamin kehalalannya penting untuk memastikan tubuh tidak terkontaminasi bahan-bahan yang diharamkan secara agama Islam sekaligus menjadi penentu ibadah seorang Muslim diterima Allah SWT. Bagi produsennya, kehalalan merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab perusahaan untuk menyediakan produk yang bermutu, aman dan nyaman digunakan khususnya oleh konsumen Muslim di Indonesia. Padahal di sisi lain, Negara-negara yang mayoritas berpenduduk Muslim saat ini sedang berlomba-lomba menggarap potensi bisnis halal. Laporan Global Islamic Economy Report 2017/18 menunjukkan nilai belanja yang berhubungan dengan makanan & minuman halal mencapai US$ triliun Thompson Reuters, 2018. Perilaku ganti-mengganti merek minuman kesehatan adalah suatu kewajaran terutama bila dikaitkan dengan pertimbangan kemanfaatan dan rasanya. Ketika konsumen merasakan kurang manfaat dan tidak cocok rasanya, maka ada dorongan kuat untuk beralih ke merek lain. Namun sangat mungkin juga pergantian merek minuman kesehatan disebabkan factor lain, misalnya karena tren, harga, dan sebagainya. Perilaku ganti-ganti merek ini dalam beberapa literatur marketing dikenal dengan konsep brandswitching, sebuah gejala yang wajar dalam perilaku konsumen. Brand switching ditunjang oleh globalisasi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 21 jaringan informasi, sehingga katalog atau informasi suatu barang bisa didapatkan dengan mudah baik dari iklan media massa dan elektronik maupun internet Seperti dijelaskan pada gambar berikut, sekira 25% responden mengaku sering ganti-ganti merek minuman kesehatan dan 51% tergolong kadang-kadang. Berdasarkan usianya, tercatat yang paling sering ganti-ganti merek adalah kelompok responden usia 18-23 tahun. Sedangkan dari sisi pendapatannya, kelompok pendapatan diatas Rp 2 juta merupakan yang paling sering ganti-ganti merek. Kecenderungan ini dapat dipahami karena makin tinggi pendapatan makin tinggi pula peluang konsumen untuk memilih-milih minuman kesehatan sesuai dengan tingkat pendapatannya. Gambar 5 Distribusi responden menurut perilaku ganti-ganti merek & impulsive buying dalam mengkonsumsi minuman kesehatan Penelitian ini juga mendeteksi adanya gejala impulsive buying behavior IBB dalam memilih merek minuman kesehatan. Pembelian tanpa rencana atau belanja impulsif impulsive buying secara sederhana dapat dijelaskan sebagai perilaku pembelian yang tidak didasarkan atas rencana pembelian sebelumnya, dan umumnya terjadi karena dorongan seketika atau stimulus untuk memiliki sesuatu barang yang dilihatnya saat itu Solomon, Bamossy, Askegaard, & Hogg, 2006. Sudah sejak lama perilaku belanja impulsive impulsive buying behavior-IBB Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 22 merupakan fenomena penting dalam kontek usaha ritel dan pemasaran. Hampir sebagian besar konsumen pernah merasakan atau melakukan pembelian secara impulsive & Lee, 2002. Gambar di atas menginformasikan sekira 25% responden mengaku sering membeli minuman kesehatan tanpa rencana. Kelompok responden yang berpendapatan di atas Rp 2 juta teridentifikasi sebagai yang paling banyak berperilaku sebagai impulsive buyer. Karena relative kecilnya restriksi pendapatan, ada dugaan bahwa makin tinggi pendapatan makin tinggi pula peluang konsumen untuk membeli tanpa rencana. Kesadaran Merek Minuman Kesehatan Analisis Top Of Mind Seperti telah dijelaskan di muka, konsep kesadaran merek dalam penelitian ini adalah Top of Mind TOM, yaitu suatu merek atau brand minuman kesehatan yang disebutkan pertama kali oleh responden, dan berada pada posisi yang istimewa. Secara lebih teknis, kesadaran merek minuman kesehatan ditanyakan pada responden apakah mereka mengenal salah satu merek minuman kesehatan. Dalam pengertian sederhana, merek tersebut menjadi pimpinan dalam benak konsumen tersebut dibandingkan nama merek-merek lain. Top of mind mencerminkan nilai mind share dari customer, yaitu kekuatan merek tertentu di dalam benak konsumen dari kategori produk tertentu. Merek tersebut berada relatif terhadap merek-merek pesaingnya. Semakin tinggi nilai mind share dari suatu merek, maka akan semakin kuat merek tersebut. Gambar berikut menjelaskan bahwa minuman kesehatan merek Yakult menempati posisi pertama dalam urutan top of mind minuman kesehatan yaitu diakui oleh sekira 42% responden. Berdasarkan kerangka TOM ini tampaknya minuman kesehatan merek Pocari Sweat merupakan pesaing utama Yakult. Tercatat yang paling banyak mengingat Yakult adalah perempuan, pelajar SLTA, kelompok usia 18-23 tahun, dan berpendapatan di atas Rp 2 juta. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 23 Gambar 6. Sebaran top of mind TOM merek minuman kesehatan Namun demikian tidak menjamin merek minuman kesehatan yang paling diingat kemudian diikuti oleh pembelian actual oleh konsumennya atau apakah merek yang paling diingat otomatis diikuti oleh mengkonsumsinya. Ternyata responden yang mengingat merek minuman kesehatan tertentu, hanya 22% yang mengaku sering mengkonsumsinya. Teridentifikasi bahwa Yakult merupakan merek minuman kesehatan yang paling diingat-dikonsumsi dibandingkan merek lain, yaitu diakui oleh sekira responden. Dengan demikian ada indikasi bahwa konsumen Yakult lebih loyal daripada minuman kesehatan lainnya. Analisis Brand Recognition & Brand Recall Brand recognition adalah pengenalan sebuah merek tetapi dengan bantuan beberapa petunjuk kata kunci seperti atribut, atau indicator visualnya misalnya logo, warna dsb. Dalam penelitian ini, brand recognize minuman kesehatan diungkap berdasarkan kata kunci minuman kesehatan yang 1 bermanfaat untuk pencernaan/usus; 2 mengandung probiotik; dan 3 terbuat dari susu fermentasi. Ketiga kata kunci itu sengaja dipilih karena focus penelitian ini adalah memetakan kesadaran merek Yakult. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 24 Hasil analisis menunjukkan bahwa minuman kesehatan merek Yakult selalu berada pada peringkat pertama untuk setiap kata kunci yang digunakan. Namun yang menarik perhatian adalah mengenai kata kunci mengandung probiotik. Kedudukan Yakult yang dikenal sebagai pelopor minuman kesehatan yang mengandung probiotik, ternyata mulai tersaingi oleh merek Cimory. Cimory diproduksi oleh perusahaan local PT Cimory, yang bergerak dalam bidang pengolaan susu segar, yaitu fresh milk, Yogurt dan frozen food. PT. Cimory berdiri sejak tahun 2004 dan merupakan salah satu anak perusahaan dari Macro Group. Potensi Cimory untuk menyaingi Yakult tergolong kuat mengingat harganya yang relative sama, bahkan dalam hal atribut rasa CImory lebih unggul karena memiliki 10 varian rasa. 88%7% 5%Brand recognize Kesehatan pencernaan/ususYakult Cimory Merek Lain88%10% 2%Brand recognize Susu fermentasiYakult Cimory Merek Lain Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 25 64%33%3%Brand Recognize Mengandung ProbiotikYakult cimory Merek LainGambar 7. Sebaran brand recognize merek minuman kesehatan Analisis brand recall aided Brand recall mengingatkan kembali adalah kesadaran merek langsung muncul di benak para konsumen setelah merek tertentu disebutkan. Berbeda dengan recognition yang membutuhkan alat bantu, brand recall hanya membutuhkan pengulangan/penyebutan ulang untuk mengingat merek produk. Brand recall diukur berdasarkan berapa banyak responden yang mengaku mengenal Yakult setelah ditanyakan melalui pengingatan kembali. 68%14%15%3%IklanPedagang kelilingToko/supermarketLainnyaGambar 8. Sebaran sumber media infromasi yang mengenalkan Yakult Hasilnya hampir 99% responden mengenal Yakult. Keterkenalan Yakult oleh konsumen dapat dipahami mengingat keberadaannya di Indonesia hamper 28 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 26 tahun. Secara berturut-turut, iklan, penjualan di toko/supermarket dan pedagang keliling Yakult Lady merupakan sumber informasi utama bagi konsumen dalam mengenal Yakult. Yakult Lady merupakan bagian dari sistim pemasaran Yakult yang tidak dimiliki oleh produsen minuman kesehatan lainnya. Pengalaman Lady Yakult dalam Pemasaran Produk Yakult dipasarkan melalui dua saluran yaitu, penjualan langsung direct selling dan penjualan ke rumah-rumah home delivery selling dengan memanfaatkan Lady Yakult. Kekuatan Yakult Ladies terletak pada kemampuan mereka untuk berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan, yang memungkinkan mereka untuk menyampaikan nilai dan daya tarik probiotik, dan merekomendasikan konsumsi berkelanjutan satu botol Yakult per hari. Sistem home delivery selling tergolong unik karena telah berhasil di banyak negara dan wilayah di dunia. Untuk lebih memahami keterlibatan Lady Yakult dalam sistim pemasaran Yakult, maka Salah satu kajian dalam mini riset 2019 Yakult adalah studi kualitatif mengenai pengalaman pedagang kelilingnya Lady Yakult. Pengalaman ini tidak bisa diungkap dengan metode kuantitatif seperti halnya brand awareness yang memerlukan pengukuran, tetapi harus dengan metode kualitatif. Focus penelitian kualitatif adalah bagaimana interpretasi participants Lady Yakult atas pengalaman mereka berinteraksi dengan sebuah fenomena tertentu dalam hal ini sebagai pedagang Yakult. Oleh karena itu focus studi kualitatif adalah interpretasi dari sudut pandang participant, bukan dari sudut pandang penelitinya. Agar peneliti kualitatif memahami dengan benar interpretasi participannya, maka peneliti harus “dekat, terlibat dan berinteraksi” dengan partisipan secara inten stay close to the data, bukan “berjarak” seperti pada penelitian kuantitatif. Ketika peneliti kualitatif melaporkan hasilnya, maka Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 27 semua term dan konsep haruslah sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh participannya. Dalam studi kualitatif ini, akan diungkap lima tema besar, yaitu motivasi Lady Yakult, waktu kerja, penghasilan, kepuasan kerja, dan komitmen. Profil Partisipan Partisipan pertama berusia 39 tahun, berasal dari luar Bandung, sudah berkeluarga, tanggungan keluarga 4 orang, dan suami bekerja serabutan. Paritipan telah bergabungan dengan Yakult selama 3 tahun, sebelumnya bekerja sebagai buruh borongan payet kerudung zoya dan menganggur 1,5 tahun. Menjadi Lady Yakult merupakan pekerjaan pokok, karena suami penghasilan suami tidak pasti. Partisipan kedua berusia 32 tahun, berasal dari luar Bandung, sudah berkeluarga, tanggungan keluarga 2 orang, dan suami bekerja sebagai pedagang. Partisipan telah bergabungan dengan Yakult baru 1 tahun, sebelumnya tidak bekerja. Menjadi Lady Yakult merupakan pekerjaan pokok, membantu ekonomi keluarga. Sedangkan partisipan ketiga berusia 43 tahun, juga berasal dari luar Bandung, sudah berkeluarga, tanggungan keluarga 2 orang, dan suami bekerja sebagai Sopir. Partisipan telah bergabungan dengan Yakult sudah tahun, sebelumnya tidak bekerja. Menjadi Lady Yakult merupakan pekerjaan pokok, membantu ekonomi keluarga. Motivasi Motivasi partisipan bergabung dengan Yakult yaitu untuk memenuhi kebutuhan dan membantu perekonomian keluarga untuk sehari-hari. Pada awalnya ia mendatangi langsung centre agent dan memberikan data diri, tidak lama ada panggilan karena sangat dibutuhkan Lady Yakult. Partisipan lain mengaku Saya ketemu karyawan yakult yang sedang membagikan brosur untuk penerimaan lady yakult di daerah rumah saya. Menurutnya persyaratan untuk Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 28 menjadi Lady Yakult sangat ringan, yaitu pokoknya hanya izin dari suami. Tetapi menurut partisipan lain persyaratan itu adalah ada ijazah SMP, pas foto, surat izin orang tua/suami dan mengisi formulir. Waktu Kerja Waktu kerjanya rata-rata 5 jam, 3 jam di pagi hari dan 2 jam di sore hari dengan jarak tempuh kira-kira 5-7 km/hari. Partisipan lain bekerja mulai hari Senin sampai Sabtu, hari Minggu libur. Sepeda punya sendiri, tapi yakult menyediakan dengan system angsuran yang dipotong selama setahun. Troli di kasih dari pihak yakult kalau rusak di ganti baru sama pihak yakult. Apabila ada kerusakan atau ban bocor biaya di tanggung sendiri. Partisipan lain bekerja dari jam 8 sampai jam 11 lalu istirahat untuk makan, lanjut jam 1 untuk laporan ke kantor dan jam 2 delivery sampai jam 4 sore. Penghasilan Partisipan mengaku setiap harinya rata-rata mampu menjual 350-560 botol/hari, dan yang bersangkutan pendapatan dari persentase penjualan, semakin banyak maka semakin besar pendapatannya. Walaupun tidak menerima bonus atau insentif, pengaturan pendapatan ini dianggap adil karena perhitungannya jelas. Sistemnya sudah bagus karena selama 2 tahun sekali ada kenaikan gaji. Selain dari hasil penjualan, partisipan memperoleh warat/tahun setara THR ?l alu ada uang makan untuk setiap pack Yakult yang terjual yaitu Asuransi ada tapi hanya untuk kematian dan kecelakaan, tidak termasuk cek kesehatan rutin. Selama bekerja, partisipan mengaku memperoleh uang makan. Partisipan lain menyebutkan, saya merasa perusahaan sudah cukup. Partisipan berikutnya mengungkapkan kalau banyak botol kejualnya, ya kalau banyak yg kejual ya lumayan lah…. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 29 Kepuasan Kerja Kepuasan bekerja sebagai Lady Yakult yaitu ketika ada pelanggan yang ramah dan akrab. Partisipan lain menyebutkan banyak kenalan nambah teman2 dari pada diem di rumah saja. Apalagi menjelang lebaran banyak yang memberi bingkisan. Partisipan lainnya mengaku ga ada susahnya, saya selalu senang terus. Sebaliknya, ketika Yakult masih banyak yang belum terjual, kadang pusing harus menjual kemana. Jalani saja karena saya merasa enjoy…. partisipan ke-2 Komitmen Lady Yakult yang memiliki komitmen tinggi akan merasa sangat terikat dengan Yakult. Sebaliknya Lady Yakult yang memiliki komitmen rendah akan mudah mengambil keputusan untuk meninggalkan Yakult yang selama ini merupakan tempat pengabdiannya. Oleh karenanya komitmen juga sering disetarakan dengan loyalitas Newstrom & Davis, 2002, yang menunjukkan derajat kesetiaaan Lady Yakult dalam mengidentifikasikan dirinya terhadap Yakult dan ingin untuk melanjutkan berpartisipasi secara aktif dalam bisnis Yakult. Perkiraan terhadap masa depan Yakult membuat partisipan merasa yakin bahwa mereka dapat menggantungkan hidupnya kepada pekerjaannya sebagai Lady Yakult. Menurut partisipan mereka akan terus bekerja sepanjang masih sehat, karena bekerja di Yakult ini bisa sampai umur yang relative tua asalkan kita punya pelanggan tetap. Partisipan lainnya mengaku Saya sudah merasakan enjoy di pekerjaan sebagai yakult lady, dan saya bangga menjadi yakult lady. Partisipan juga optimis bahwa Yakult akan terus diminati konsumen karena banyak manfaatnya, kalau belum biasanya konsumen masih ragu. Tapi Yakult sudah punya pasar sendiri jadi tidak takut dengan pesaing. Partisipan lain tampaknya juga puas bekerja di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 30 Yakult, ia berkomentar engga akan keluar karena saya udah nyaman dan gajih juga sudah cukup untuk saya. KESIMPULAN INDIKATIF Dari sisi brand awareness-top of mind, minuman kesehatan Yakult berada pada posisi tertinggi dibandingkan dengan merek lain. Berdasarkan kerangka TOM ini tampaknya minuman kesehatan merek Pocari Sweat merupakan pesaing utama Yakult. Berdasarkan atribut/kata kunci bermanfaat untuk kesehatan, probiotik, dan terbuat dari susu fermentasi, Yakult menempati peringkat pertama atau lebih dikenal dibandingkan minuman kesehatan lainnya. Namun yang pada atribut mengandung probiotik, kedudukan Yakult yang dikenal sebagai pelopor minuman kesehatan mengandung probiotik, ternyata mulai tersaingi oleh merek Cimory. Teridentifikasi bahwa Yakult merupakan merek minuman kesehatan yang paling memiliki relasi kuat antara aspek diingat-dikonsumsi dibandingkan merek lain. Dengan demikian ada indikasi bahwa konsumen Yakult lebih loyal daripada minuman kesehatan lainnya. Dilihat dari sisi demografisnya, perempuan, pelajar SLTA, kelompok usia 18-23 tahun, dan berpendapatan di atas Rp 2 juta merupakan segmen potensial bagi minuman kesehatan Yakult. Yakult telah berhasil membangun komitmen Lady Yakult-nya, walaupun baru pada tahap continuance commitment. Mereka akan terus menjadi Lady Yakult karena berdasarkan kebutuhannya, dan murni didasarkan pada pendekatan biaya-manfaat atau untung-rugi. Continuance commitment tumbuh karena adanya kerugian jika meninggalkan Yakult. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 31 Temuan dalam penelitian ini baru pada tahap dugaan atau baru pada tahap menegungkapkan fenomena saja. Penggunaan indicator untuk merepresentasikan kesadaran merek masih sangat terbatas sehingga temuan yang terungkap pun masih pada lingkup permukaan atau tidak mendalam. Oleh karena itu penelitian ini akan lebih bermakna dan implementatif untuk pengambilan keputusan secara praktis apabila dilanjutkan dengan penelitian-penelitian berikutnya dengan menggunakan kaidah-kaidah teoritis dan desain penelitian yang lebih memadai serta melibatkan indicator-indikator yang lebih mewakili. DAFTAR PUSTAKA Aaker, D. 1991. Managing Brand Equity. New York Free Press. Aaker, D. 1996. Measuring brand equity across products and markets. California Managing Reviews, 383. Aaker, D. A. 1996. Measuring Brand Equity Across Products and Markets. New York, NY Free Press. American Marketing Association. American Marketing Association. Retrieved June 2017, from Amstrong, G., & Kotler, P. 2015. Marketing An introduction 12 ed.. Edinburgh Gate Pearson. Anselmsson, J., Johansson, U., & Persson, N. 2007. Understanding Price Premium for Grocery products A conceptual model of customer-based brand equity. Journal of Product & Brand Management, 166, 401-414. ABoulding, W., Kalra, A., Staelin, R., & Zeithaml, V. A. 1993. A Dynamic Process Model of Service Quality From Expectations to Behavioral Intentions. , 301, 7. Journal of Marketing Research, 301, 7-27. Cekindo. 2016. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 32 Cooper, D. R., & Schindler, P. S. 2014. Business Research Methods Twelfth ed.. New York The McGraw-Hill Companies, Inc. Creswell, J. W. 2014. Research Design Qualitative, Quantitative, & Mixed Methods Approaches 4th ed.. London Sage Publications, Ltd. Foster, S. 2018, Pebruari 13. Marketing IQ. Retrieved Desember 04, 2018, from Hawkins, D. I., & Mothersbaugh, D. L. 2010. Consumer behavior building marketing strategy. New York McGraw-Hill/Irwin. J., & Lee, J. A. 2002. The influence of culture on consumer impulsive buying behavior. Journal of Consumer Psychology, 122, 163-176. Jacob, J., & Chestnut, R. W. 1978. Brand Loyalty, Measurement and Management. Journal of Advertising, 82. Jurnalis. 2017, Oktober Rabu. Jumlah Remaja Indonesia 66,3 Juta Jiwa, Kekuatan atau Kelemahan? Laporan Reportase. Kardes, F. R., Conrey, M. L., & Cline, T. W. 2011. Consumer behavior. Mason, USA South-Western Cingage Learning. Keller, K. L. 2002. Strategic brand management Building, measuring and managing brand equity 2nd ed.. Upper Saddle River, NJ Pearson Education. Keller, K. L. 2002. Strategic brand management Building, measuring and managing brand equity 2nd ed.. Upper Saddle River, NJ Pearson Education. Keller, K. L. 2013. Strategic brand management Building, measuring, and managing brand equity 4 ed.. Harlow Pearson. Kimpakorn, N., & Tocquer, G. 2010. Service brand equity and employee brand commitment. Journal of Services Marketing, 245, 378-388. Kotler, P., & Keller, K. L. 2016. A framework for marketing management. Edirnbugh Gate, England Pearson Education. Kotler, P., & Pfoertsch, W. 2010. Ingredient branding Making the invisible visible. London Springer Heidelberg Dordrecht. Kotler, P., Amstrong, G., Sander, J., & Wong, V. 2005. Principle of marketing 4th ed.. European Edition Prentice Hall. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 33 Kurtz, D. L. 2008. Contemporary marketing 13rd ed.. South-Western Cengage Learning. Lemon, K. N., Rust, R. T., & Zeithaml, V. A. 2001. What Drives Customer Equity? Marketing Management, 20-25. Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. 2013. The Constructivist Credo. Walnut Creek Left Coast Press, Inc. Merriam, S. B., & Tisdell, E. J. 2016. QUALITATIVE RESEARCH A Guide to Design and Implementation fourth ed.. San Francisco Jossey-Bass. Midori. 2015, Juni 16. beautynesia. Retrieved 12 17, 2018, from Mönks, F. J., Knoers, A., & Haditono, S. R. 2001. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya . Yogyakarta Gajah Mada University Press. Mowen, J. C., & Minor, M. 2002. Perilaku konsumen Edisi 5 ed., Vol. 1. Jakarta Erlangga. Neuman, W. L. 2014. Social Research Methods Qualitative and Quantitative Approaches 7th ed.. Harlow Pearson Education Limited. Osenton, T. 2002. Customer share marketing. New Jersey Prentice Hall. Oskamp, S., & Schultzs, P. W. 2004. Attitudes and opinions 3rd ed.. New York Lawrence Erlbaum Associate, Inc. Peter, J. P., & Olson, J. C. 2010. Consumer behavior and marketing strategy 9th ed.. New York The McGraw-Hill Companies, Inc. Schiffman, L. G., Kanuk, L. L., & Hansen, H. 2012. Consumer behavior An European outlook 2nd ed.. England Pearson Education Limited. Solomon, M., Bamossy, G., Askegaard, S., & Hogg, M. K. 2006. Consumer behavior A European Perspective 3rd ed.. Harlow Pearson Education Limited. Thompson Reuters. 2016. State of the Global Islamic Report 2016/17. Dubai Thompson Reuters. Thompson Reuters. 2018. OUTPACING THE MAINSTREAM State of the Global Islamic Economy Report 2017/2018. Report. Thompson Reuters. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 34 US Commercial Service. 2016. Asia Personal Care & Cosmetics Market Guide 2016. US Department of Commerce. Van Osselaer, S. M., & Alba, J. W. 2000. Consumer learning and brand equity. Journal of Consumer Research, 271, 1-16. Washburn, J. H., & Plank, R. E. 2002. Measuring brand equity An evaluation of a consumer-based brand equity scale. Journal of Marketing Theory and Practice, 1011, 46-62. White, I. R., & Groot, A. C. 2001. Textbook of Contact Dermatitis. Heidelberg, Berlin Springer. Wood, L. 2000. Brands and brand equity Definition and management. Management Decision, 389, 662-669. Yakult. 2019. Company Profile 2018-2019. Laporan. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 35 LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Mini Riset ini berhubungan dengan kategori produk minuman kesehatan dalam kemasan ________________________________________________________________________________ A. IDENTITAS RESPONDEN beri tanda √ pada jawaban yang sesuai 1. Jenis kelamin a. Perempuan b. Pria 2. Usia a. 18 - 23 tahun; b. 24 – 29; c. > 29 tahun 3. Pekerjaan a. Pelajar; b. Mahasiswa; c. Karyawan 4. Pendidikan a. maksimum SLTA; b. maksimum D-3 c. minimal S1 5. Pendapatan/uang saku/bulan a. 2jt B. PENGALAMAN MENGKONSUMSI MINUMAN KESEHATAN DALAM KEMASAN beri tanda √ pada jawaban yang sesuai 1. Apakah Anda termasuk yang suka membeli/mengkonsumsi jenis minuman kesehatan dalam kemasan? a. Tidak pernah; b. Pernah mencoba sekali; c. Ya, tetapi jarang d. Ya, sering; 2. Sebutkan satu saja factor yang paling dipertimbangkan ketika Anda membeli/mengkonsumsi minuman kesehatan dalam kemasan a. harganya; b. Kemasannya; c. manfaatnya; d. rasanya; e. Kehalalannya; f. keamanannya; g. Lainnya …………………………………..………tuliskan. 3. Anda termasuk suka membeli minuman kesehatan tanpa rencana? a. Tidak ; b. kadang-2; c. Ya, sering 4. Anda termasuk suka ganti-ganti merek minuman kesehatan? a. Tidak; b. kadang-2; c. Ya, sering ________________________________________________________________________________ C. TOM apabila tidak mengenal, jangan diisi dan beri tanda √ pada jawaban yang sesuai 1. Sebutkan satu saja merek minuman kesehatan dalam kemasan yang paling Anda ingat ………………….…………. 2. Apakah Anda membeli/mengkonsumsi merek minuman kesehatan dalam kemasan yang paling Anda kenal tersebut? a. Tidak pernah; b. Pernah mencoba sekali; c. Ya, tetapi jarang d. Ya, sering; ________________________________________________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 36 D. RECAL apabila tidak mengenal, jangan diisi 1. Tuliskan satu saja merek minuman untuk kesehatan dalam kemasan yang bermanfaat untuk pencernaan/usus yang paling Anda kenal ………………….………………….. 2. Tuliskan satu saja merek minuman kesehatan dalam kemasan yang mengandung probiotik Lactobacillus yang paling Anda kenal …………………………………………. 3. Sebutkan satu saja merek minuman kesehatan dalam kemasan yang terbuat dari susu fermentasi dan mirip Yogurt ……………………………………… ________________________________________________________________________________ E. RECOG beri tanda √ pada jawaban yang sesuai 1. Apakah Anda mengenal minuman kesehatan merek “YAKULT”? a. Ya ; b. Tidak 2. Bagi yang menjawab dari mana Anda mengenal Yakult a. Iklan; b. Pedagang keliling; c. Toko/supermarket; d. Lainnya …………………..………………… tuliskan. ________________________________________________________________________________ F. LOYALITAS beri tanda √ pada jawaban yang sesuai 1. Bagi yang menjawab apakah Anda mengkonsumsi Yakult? a. Tidak pernah; b. Pernah mencoba sekali; c. Ya, tetapi jarang d. Ya, sering; Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 37 UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA UNINUS Jl. Soekarno-Hatta No. 530 Bandung; Telp/Fax +62-22-7509707; ekonomi Nomor 016/Dek/FE-UIN/II/2019 Bandung, 28 Januari 2019 Lamp Proposal singkat; Hal Permohonan pelaksanaan Company Visit & Mini Research Program Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara FE-UNINUS ke PT. Yakult Indonesia Persada-Malang Kepada Yth PT. Yakult Indonesia Persada-Pabrik Mojokerto Up. Bagian Propaganda Ngoro Industri Persada Blok. CC-1 Mojokerto-Jawa Timur Assalamu'alaikum Dalam upaya meningkatkan eksposur lulusan melalui pengalaman pembelajaran praktik dalam bidang manajemen bisnis, kami Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara FE-UNINUS di Bandung mewajibkan kepada mahasiswa tingkat akhir untuk melaksanakan Company Visit & Mini Research Program CVMRP ke beberapa perusahaan terpilih. Berdasarkan beberapa pertimbangan dan usulan mahasiswa, maka untuk pelaksanaan CVMRP 2019 terpilih PT. Yakult Indonesia Persada-Pabrik Mojokerto, sebagai obyek kajian. Oleh karena itu untuk merealisasikan program ini, kami mohon kiranya kesediaan manajemen PT. Yakult Indonesia Persada untuk menerima mahasiswa kami. Apabila diizinkan, kami merencanakan untuk berkunjung ke PT. Yakult Indonesia Persada- Yakult Indonesia Persada-Pabrik Mojokerto pada hari Selasa, 19 Maret 2019 sekira pukul WIB, dengan membawa kurang-lebih 100-110 orang mahasiswa plus staf pengajar. Namun demikian, mengenai keputusan hari dan tanggal jadwal kunjungan, dapat dibicarakan lebih lanjut. Sedangkan jumlah peserta ril serta jadual kegiatan yang lebih rinci, akan kami informasikan satu minggu sebelum keberangkatan. Bentuk CVMRP 2019 yaitu observasi proses produksi dan dilanjutkan diskusi dengan fokus strategi pemasaran PT. Yakult Indonesia Persada. Selanjutnya, kelompok mahasiswa kami mohon diizinkan untuk mempresentasikan hasil mini riset tentang brand awareness minuman kesehatan Yakult di Kota Bandung. Oleh karena itu kami mohon kesediaannya nanti untuk menyediakan nara-sumber yang memiliki kompetensi dan kewenangan dalam bidang pemasaran untuk memandu ceramah dan diskusinya. Demikian permohonan kami, atas kesediaan dan partisipasi PT. Yakult Indonesia Persada dalam mendukung program ini, kami ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Dekan, Ahmad M Ryad S. Hakim, Tembusan Rektor Universtas Islam Nusantara Arsip Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 38 COMPANY VISIT PROGRAM & MINI RISET 2019 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA Proposal diajukan kepada PT. Yakult Indonesia Persada – Pabrik Mojokerto A. Dasar Pemikiran Kesangsian terhadap peran pendidikan tinggi di Indonesia yang berkisar pada rendahnya kualitas lulusan yang dihasilkannya, merupakan salah satu alasan penting mengapa pembinaan sumber daya di sektor ini perlu mendapat porsi khusus. Apalagi kalau isu ketidak padanan mismatch antara kualifikasi lulusan dengan tuntunan pasar tenaga kerja yang sekarang sedang menjadi polemik ikut kita pertimbangkan. Oleh karena itu upaya peningkatan sumber daya manusia harus selalu diperhitungkan dalam setiap strategi dan program pengembangan suatu perguruan tinggi. Keharusan bagi setiap perguruan tinggi untuk memikirkan dan membangun strategi agar mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan sesuai dengan ketentuan pasar, kelihatannya tidak dapat ditunda-tunda lagi manakala kita mencermati betapa pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi mutakhir yang terjadi hampir disemua sektor. Di masa mendatang kontribusi suatu perguruan tinggi tidak akan lagi ditentukan oleh berapa jumlah lulusan yang dihasilkannya tetapi oleh berapa banyak lulusan yang mampu diserap oleh pasar tenaga kerja. Berdasarkan pertimbangan di atas serta tuntunan zaman yang ditandai oleh arus globalisasi yang melanda semua aspek kehidupan, maka tampaknya gerak perkembangan suatu perguruan tinggi harus segera bergeser menyeimbangkan diri dari yang semula lebih menekankan pada kerangka berpikir konseptual kearah tindakan-tindakan nyata dan bertumpu pada program yang ditata berdasarkan perencanaan analitis. Tindakan-tindakan nyata tersebut harus mampu mendorong pertumbuhan dan peran perguruan tinggi dengan memperhatikan masalah pokok yang dihadapi yaitu terutama kualitas, relevansi dan masa depan yang diinginkan. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara FE-UNINUS di Bandung sebagai salah satu perguruan tinggi yang selama ini ikut andil dalam mempersiapkan, mendidik dan mengembangkan sumberdaya manusia bidang manajemen bisnis di Indonesia, secara terencana dan bertahap mulai memikirkan bagaimana menerapkan model pembelajaran yang tepat agar kompetensi lulusannya compatible dengan lingkungan bisnis. Salah satu metode pengajaran terbaik yang dapat mengkaitkan antara teori dan praktik, serta menjamin terselenggaranya pendidikan bisnis yang relevan dan mutakhir bagi mahasiswa adalah menugaskan mahasiswa melakukan kunjungan kepada perusahaan terpilih. Melalui kegiatan ini diharapkan proses transfer pengetahuan bisnis praktis dapat secara langsung dicerna oleh mahasiswa. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 39 Fakultas Ekonomi UNINUS setiap tahun melaksanakan Company Visit Program ke beberapa perusahaan, diantaranya yaitu ke PT Djarum Kudus, PT Sari Husada Yogyakarta, PT. Hartono Istana Teknologi -Semarang, PT Sidomuncul Semarang, Sari Roti Semarang, PT. Nissin Semarang, dan PT Victoria Care Indonesia Herborist-Semarang. Berdasarkan beberapa pertimbangan dan usulan mahasiswa, maka untuk pelaksanaan Company Visit Program 2019 dipilih PT. Yakult Indonesia Persada-Malang sebagai obyek kajian. Oleh karena itu untuk terealisasinya program ini, fakultas menyusun suatu pedoman pelaksanaannya yang diharapkan dapat dijadikan acuan pokok bagi semua pihak. Bagi perusahaan/instansi yang akan dijadikan tempat pelaksanaan company visit program, pedoman ini kiranya akan cukup memberikan kejelasan arah, tujuan dan manfaat program company visit program, sehingga dapat menghapus sedikit keraguan dalam menerima dan memberikan kesempatan kunjungan kepada mahasiswa. B. Tujuan 1. Melalui pendekatan Company Visit Program ini diharapkan dapat meningkatkan eksposur mahasiswa terhadap pengalaman pembelajaran dan praktik bisnis yang sebenarnya; 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih memahami praktik bisnis ril sehingga dapat membandingkan antara konsep atau teori yang diperoleh di kelas dengan yang terjadi di lingkungan sebenarnya ; 3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal lingkungan kerja. C. Keluaran output 1. Terlaksananya pelaksanaan Company Visit Program tahun 2019 yang diikuti oleh mahasiswa semester VIII Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara sesuai dengan program yang telah ditetapkan; 2. Tersedianya laporan company visit program yang dapat dijadikan sebagai bahan atau materi perkuliahan yang berwawasan praktik. D. Hasil yang diharapkan outcome 1. Pelaksanaan Company Visit Program diharapkan dapat menambah kemampuan dan wawasan praktis mahasiswa, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mendekati tuntutan pasar kerja; 2. Hasil Company Visit Program dapat dijadikan umpan balik bagi Fakultas, khususnya yang dikaitkan dengan wawasan kemampuan praktis tenaga pengajar, muatan kurikulum, serta materi perkuliahan; 3. Terbinanya jalinan kemitraan yang saling mendukung antara Fakultas Ekonomi UNINUS khususnya dengan kalangan perusahaan. E. Peserta 1. Peserta Company Visit Program 2019 adalah mahasiswa semester VIII yang jumlahnya diperkirakan 100-110 orang termasuk staf pengajar; Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 40 2. Mahasiswa peserta akan dibagi dalam 3-4 kelompok dengan masing-masing tugas yang berbeda; 3. Kepastian jumlah peseta akan dikonfirmasi ulang satu minggu sebelum pemberangkatan dan setelah menerima kepastian penerimaan dari pihak PT. Yakult Indonesia Persada-Pabrik Mojokerto. F. Waktu Pelaksanaan, Fokus Kegiatan dan Tema 1. Berdasarkan kalender akademik dan pengalaman pelaksanaan sebelumnya, Company Visit 2019 akan direncanakan dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Maret 2019. Namun demikian apabila pada tanggal tersebut tidak memungkinkan, jadwal kegiatan kunjungan dapat dibicarakan kembali; 2. Kegiatan pokok Compay Visit Program 2019 yaitu 1 melakukan observasi di lokasi pabrik proses produksi, 2 presentasi & diskusi tentang profil & strategi pemasaran oleh pihak perusahaan, dan; 3 presentasi hasil mini riset mahasiswa kami tentang “brand awareness“ minuman kesehatan Yakult di Kota Bandung. Hasil Mini Riset ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pihak manajemen dalam merancang strategi pemasaran. 3. Direncanakan agar kegiatan diskusi dengan pihak manajemen mengambil porsi sekira 80% dari total waktu kunjungan yang disediakan. Oleh karena itu diharapkan agar pihak PT. Yakult Indonesia Persada dapat menyediakan nara sumber yang memiliki kompetensi dalam bidang pemasaran; 4. Kepastian agenda kegiatan yang lebih rinci akan disampaikan satu minggu sebelum pemberangkatan dan setelah menerima kepastian penerimaan dari pihak PT. Yakult Indonesia Persada. G. Kegiatan Pendukung Mini Riset Mahasiswa 1. Melengkapi kegiatan company visit program, sebelum pelaksanaan kunjungan, mahasiswa diwajibkan melakukan "mini riset" tentang "brand awareness minuman kesehatan Yakult " yang dipasarkan di Bandung; 2. Tujuan mini riset yaitu untuk memperkaya wawasan mahasiswa tentang bisnis PT. Yakult Indonesia Persada, sehingga hasilnya dapat dijadikan salah satu bahan diskusi dengan pihak manajemen kelak ketika melakukan kunjungan; 3. Hasil mini riset mahasiswa akan dipresentasikan/disampaikan kepada pihak PT. Yakult Indonesia Persada pada saat company visit. Oleh karena diharapkan pihak perusahaan memberikan waktu untuk mempresentasikan hasil mini riset tersebut. H. Laporan 1. Setiap kelompok mahasiswa diwajibkan membuat laporan tertulis untuk selanjutnya diseminarkan; 2. Tata cara penulisan laporan harus mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dalam pedoman ini; 3. Laporan company visit program diantaranya akan disampaikan kepada pihak manajemen PT. Yakult Indonesia Persada. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Laporan Mini Riset 2019 – PT. Yakult Indonesia Persada 41 I. Penutup Ekposur lulusan pendidikan tinggi bidang manajemen bisnis tidak hanya ditentukan oleh sejauhmana kualitas proses pendidikan di bangku kuliah, tetapi juga sangat tergantung apakah mahasiswa memiliki kesempatan untuk memahami proses dan dinamika bisnis secara ril. Oleh karena itu peran dan dukungan dari kalangan atau praktisi bisnis sangat diharapkan. Dengan demikian kesediaan pihak PT. Yakult Indonesia Persada menerima mahasiswa kami untuk melakukan company visit program merupakan kontribusi berharga. Bandung, 28 Januari 2019 Dekan, Ahmad M Ryad S. Hakim, ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.